Terimbas Pandemi Covid-19, Strategi Bertahan Diterapkan Koperasi Mitra Batik

Terimbas Pandemi Covid-19, Strategi Bertahan Diterapkan Koperasi Mitra Batik

Radartasik.com, TASIKKoperasi Mitra Batik melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Graha Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/2/2022).


Ketua Koperasi Mitra Batik Gin Gin Gunadi mengatakan, pada intinya Rapat Anggota Tahunan untuk menyinkronkan kembali program-program yang dibuat pada tahun 2021 dan dijalankan pada tahun 2022 ini. 

"Alhamdulillah semua anggota menyetujui seluruh program yang sudah kita buat," katanya kepada radartasik.com, Sabtu (26/2/2022).

Segala unit usaha apapun di Koperasi Mitra Batik terkena dampak dari Covid-19. Termasuk pada penyewaan gedung Graha Mitra Batik dan toko obat dan perajin batik di Cigeureung. 

"Tetapi positif tahun ini Koperasi Mitra Barik SHU-nya untuk anggota sebanyak Rp 448 juta. Hampir sama dengan tahun yang lalu. Tetapi kalau kondisi normal Rp 600-700 juta SHU setiap satu tahunnya," jelas Gin Gin.

Koperasi, yang beranggotakan 367 anggota itu, saat ini terus berupaya meningkatkan perekonomian. Khususnya dalam hal program simpan pinjam. 

Untuk pengoptimalan penyewaan gedung Graha Mitra Batik, kata dia, akan berjalan asalkan kebijakan pemerintah tidak menaikan menjadi level 4. "Tentunya bila level 4 ini diberlakukan, tidak bisa," katanya.

Gin Gin berharap, dengan adanya Rapat Anggota Tahunan tersebut bisa sesuai terget program kerja yakni mendapatkan SHU Rp 600 seperti kondisi normal.

"Mudah-mudahan apa yang sudah menjadi program bisa tercapai," harap dia.

Sementara, Penasihat Koperasi Mitra Batik, Ir H Koswara Dimyati mengatakan, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi, Koperasi Mitra Batik harus mampu bertahan. 

"Harus bisa bertahan di masa pandemi, dan terus bisa eksis," kata dia.

Menurut dia, Koperasi Mitra Batik saat ini tidak memiliki utang, bahkan saat ini memiliki deposito atau simpanan. 

"Itu (deposito) jangan sampai berkurang kalau bisa terus ditambah, meskipun dengan kondisi serba sulit saat ini. Jadi harus menerapkan strategi bertahan," ungkap Koswara menyarankan.

Nantinya, kata dia, bila pandemi sudah usai, ekonomi sudah mulai membaik, baru harus meningkatkan kembali dalam berbagai hal, misalnya dalam hal simpan pinjam dan lainnya. 

"Jadi begitu kondisi saat ini yang harus dilakukan oleh koperasi," katanya.

Strategi bertahan sendiri, kata Koswara, yaitu apa yang saat ini sudah berjalan baik tetap dilaksanakan sebaik mungkin. Misalnya untuk penyewaan gedung, karena saat ini penyewaan gedung mengalami penurunan harus adanya alternatif lain. 

"Meskipun penyewanya menurun tetapi tetap ada, itu yang harus dilakukan dan menjadi strategi bertahan," katanya. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: