Dampak gempa itu cukup terasa di Gedung BRI dan Gedung Biru yang berada di KM 3 Balikpapan.
Hal yang sama juga dirasakan karyawan di beberapa hotel di Kota Samarinda.
BACA JUGA:Gempa Kembali Guncang Banten, Netizen: Kaget Lagi Duduk Langsung Loncat
Slamet, salah seorang warga Samarinda merasakan dampak gempa bumi saat dirinya sedang berada di salah satu hotel yang terletak di Jalan Mulawarman, Kecamatan Samarinda Ulu.
“Saya tadi lagi duduk kemudian sandarkan badan ke tembok. Saya kira lagi pusing, tetapi beberapa orang juga merasakan,” terang Slamet.
Slamet menjelaskan beberapa saat setelah kejadian baru mendapatkan kabar kalau terjadi gempa bumi di Mamuju.
Novan, warga berdomisili di Jalan Harun Nafsi, Samarinda itu juga merasakan getaran gempa.
Imbas gempa bumi di Mamuju ini juga turut dirasakan warga di wilayah Kota Balikpapan.
BACA JUGA:Gempa Sukabumi, Rumah di Ciamis Rusak
Pengunjung dan karyawan di salah satu mal di Kota Minyak itu merasakan adanya getaran yang membuat mereka berhamburan keluar dari gedung bertingkat tersebut.
Saat gempa terjadi sekitar pukul 13.32 WITA, seluruh peserta penerimaan calon siswa Bintara Polri (Casis) pada 2022 dikabarkan berada dalam gedung.
Plafon gedung yang tiba-tiba ambruk membuat peserta casis berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.
"Itu gedung PKK ambruk," kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan.
Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebutkan episenter gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo itu terletak pada koordinat 2,77° LS; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 Km arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.