Ribut-ribut di dalam rumah ini pun akhirnya terdengar hingga keluar rumah oleh sejumlah tetangga korban. Beberapa saat kemudian tetangga korban pun berdatangan ke dalam rumah korban.
Melihat sejumlah warga berdatangan, pelaku Iyan memilih kabur dengan cara melompat dari jendela belakang rumah korban.
BACA JUGA:Soal Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Ganjar Pranowo Angkat Bicara: Itu untuk Naik ke Stupa
“Korban meninggal itu anaknya, sempat kritis tapi sudah meninggal. Dua-duanya meninggal di rumah sakit, satu saat di perjalanan, satu lagi meninggal setelah sempat dirawat,” katanya.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah dua hari usai kejadian tragis tersebut. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah keluarganya di Desa Penyolongan Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel, Sabtu (04/06) dini hari.
Selain telah meringkus pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya pisau dapur yang dipakai pelaku membunuh korban.
BACA JUGA:Jika Dikirim Rudal Jarak Jauh, Putin Ancam Serang Wilayah Ukraina Yang Dibiarkan Utuh
“Dia bawa sendiri (pisau dapurnya), di rumah korban kan nggak ada pisau. Dan orang di sini terbiasa kadang-kadang sering jalan bawa pisau di pinggang,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara polisi terhadap pelaku diduga motif pelaku melakukan pembunuhan ini karena emosi lantaran es teh manis yang dibawanya tumpah akibat tersenggol kedua korban.
“Mungkin takut disuruh ganti lagi, marah lah dia, langsung melakukan tindakan yang di kronologi itu,” ujar AKP Rasa.