Pendapatan RSUD Kota Tasikmalaya Bisa Melonjak Asalkan Melaksanakan Ini

Jumat 22-04-2022,07:40 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Andriansyah

Radartasik, KOTA TASIKMALAYA – Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya menyiapkan sejumlah masukan untuk jajaran manajemen RSUD dr Soekardjo.

Masukan itu berdasarkan hasil studi banding terkait pengelolaan dua rumah sakit serupa yakni RSUD Kulonprogo dan dr Slamet Kabupaten Garut. 

Kedua rumah sakit itu memiliki kondisi dan kesamaan situasi dengan rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

Dimana, keduanya pun sempat mengalami kondisi kronis seperti yang dialami rumah sakit pelat merah di Kota Tasikmalaya.

”Kami menemukan dua hal mendasar, namun yang diperoleh ternyata jauh berbeda. Kedua RS itu bisa sembuh dan bahkan berjalan prima saat ini,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam, Kamis (21/4/2022).

BACA JUGA:Dianggap Hama dan Meresahkan, Kini Ikan Sapu-Sapu Rp750 Ribu Per Kilogram

BACA JUGA:Begini Loh Kata Dokter Bahayanya Jika Konsumsi Makanan yang Jatuh Sebelum 5 Menit

Dia menyebut di RSUD Kulonprogo, jumlah tempat tidur pasien hanya 245 bed. Namun, bisa menghasilkan PAD sebesar Rp 85 Miliar.

Kemudian, di RSUD dr Slamet Garut ketersediaan tempat tidurnya tidak jauh berbeda dengan RSUD dr Soekardjo, mampu menyumbang PAD sebesar Rp 195 miliar per tahun.

”Sementara RSUD dr Soekardjo dengan jumlah 600 tempat tidur hanya mampu menghasilkan PAD Rp 104 miliar,” tuturnya.

Pihaknya menelaah setidaknya terdapat selisih cukup jauh sampai Rp 90 miliaran dari ketiga rumah sakit tersebut.

Bahkan, cakupan layanan RSUD dr Soekardjo cenderung lebih luas dibanding dua rumah sakit yang setaraf tersebut.

BACA JUGA:Diduga Selang Tabung Gas Bocor, Warung Ayam Bakar di Indihiang Nyaris Diamuk si Jago Merah

BACA JUGA:Mendag Pernah Akui Kesulitan Lawan Mafia Minyak Goreng, Politisi Demokrat Bilang Begini..

Artinya, perlu komitmen serius dari direksi RSUD yang baru, untuk menata sistem di rumah sakit menjadi lebih baik lagi. Seorang direktur itu harus memiliki jiwa entrepreneur, sehingga dia mampu berpikir, menggali potensi untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit.

Kategori :