Narkoba Masih Jadi Tantangan Lapas

Sabtu 04-06-2022,11:40 WIB
Editor : Andriansyah

RADARTASIK, TASIKMALAYA – Peredaran narkoba masih menjadi ancaman dan tantangan untuk lingkungan lembaga pe­ma­syarakatan (lapas). Termasuk di Tasik­malaya. Butuh pro­fesionalisme dan keseriusan dari petugas untuk mencegahnya.

Hal itu pun di­te­kankan oleh Kanwil Kemenkumham Jawa Barat kepada semua lapas untuk memperkuat pengawasan. 

Supaya ancaman masuknya narkoba ke dalam lapas bisa terus dicegah.

Humas Lapas Tasikmalaya Yayan Supriyanto menyampaikan pihaknya mendapat arahan untuk menguatkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemasyarakatan dari Kanwil Jawa Barat. Hal itu berkaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. ”Karena persoalan narkoba masih menjadi tantangan untuk lapas,” ujarnya, Jumat (3/6/2022).

Pada prinsipnya, pihak lapas terus melakukan penguatan untuk mencegah masuknya peredaran narkoba. Salah satunya dengan memperketat pemeriksaan barang titipan untuk warga binaan. ”Karena celah yang paling rawan itu di barang titipan, jadi kita perketat di sana,” ucapnya.

BACA JUGA: Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Doa Bersama untuk Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil

Di samping itu, razia handphone pun secara berkala dilakukan ke sel warga binaan. Karena salah satu pemicu masuknya narkoba yakni alat komunikasi ilegal dari warga binaan.

Selain itu, pembinaan kepada petugas pun diperkuat supaya tidak ada oknum yang bermain. Karena pengawasan ketat harus didukung profesionalisme dari petugas. ”Karena butuh kekompakan untuk memerangi narkoba supaya tidak masuk lapas,” ucapnya.

Pada Kamis (2/6/2022), Lapas Tasikmalaya mengikuti kegiatan penguatan Tupoksi Pemasyarakatan Berantas Narkoba oleh Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, M. Hilal dan Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Johannes R. Manalu. 

Pada kesempatan itu, M Hilal juga mencoba membuka pola pikir seluruh Ka. KPLP dan Kasi Adm. Kamtib untuk Out of The Box dan berfikir maju yaitu positif menghadapi apa yang ada di depan dan belakang, dalam pelaksanaan tugas. ”Jadilah kuat dan saling menguatkan. Berharap yang baik, berpikir yang baik, bersikap yang baik, bertindak yang baik, insyaallah semua akan menjadi positif,” ujarnya. 

BACA JUGA: APAR Jangan Sekadar Formalitas

Dari Lapas Tasikmalaya, hadir KPLP Yadi Suryaman serta Kasi Kamtib Gun Gun Setiawan. Mereka diingatkan soal empat fondasi karakter yang harus dibangun di lingkungan lapas. ”Yakni kedewasaan spiritual, kecerdasan emosional, kematangan intelektual, dan ketangguhan jasmani,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Komisaris Besar Johannes R. Manalu dalam paparannya menyampaikan Ka KPLP adalah ujung tombak institusi Kemenkumham. ”Laksanakanlah tugas dengan sebaik-baiknya. Mari kita bekerja sama memberantas peredaran narkoba demi mewujudkan generasi emas dan terbebas dari narkoba. Dan semoga ke depan untuk lebih mengintensifkan kembali kerja sama antara Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dengan jajaran kepolisian di wilayah Jawa Barat,” tuturnya. 

Kegiatan diakhiri dengan pengambilan sampel urin peserta secara random acak untuk memastikan peserta yang mengikuti kegiatan ini memang benar-benar bertekad memerangi dan membasmi narkoba. (rga/rls)

Kategori :