Radartasik.com, Lebih dari 20 orang diketahui telah meninggal dan 74 lainnya dirawat di rumah sakit pada Rabu (2/2/2022) malam setelah mengonsumsi kokain yang diyakini diracuni di provinsi Buenos Aires, Argentina.
Dalam pembaruan pada Kamis (3/2/2022) pagi, kementerian kesehatan provinsi mengkonfirmasi jumlah korban denga menambahkan bahwa 18 dari mereka yang dirawat di rumah sakit membutuhkan bantuan pernapasan.
Pihak berwenang di ibukota Argentina mengatakan bahwa obat-obatan itu dijual di Puerta 8, sebuah lingkungan miskin di pinggiran utara Buenos Aires, San Martin.
Tetapi para ahli masih menganalisis zat itu untuk menentukan apakah itu menyebabkan kematian. Sedangkan teori lain mengatakan bahwa kokain itu dicampur dengan obat ilegal lainnya.
Selusin orang telah ditangkap sehubungan dengan kematian tersebut, kata polisi.
Para pejabat telah menyarankan bahwa obat-obatan telah dibubuhi dengan sengaja sebagai bagian dari perseteruan yang sedang berlangsung antara geng disana.
“Situasi ini benar-benar luar biasa. Kami tidak memiliki menduganya," kata Jaksa Agung San Martin Marcelo Lapargo kepada saluran kabel Todo Noticias.
“Jika hal ini meningkat dan sifat perdagangan telah berubah ke titik di mana kejadian ini menjadi hal biasa, saya harap saya tidak akan pernah melihatnya lagi,” tambahnya dikutip dari Russian Today.