radartasik.com, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ali Rasyid bertemu dengan warga Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Legislator dari Fraksi Gerindra itu menyampaikan empat pilar kebangsaan yang perlu dipahami masyarakat.
Indonesia memiliki empat pilar yang menjadi modal kekuatan bangsa yakni Pancasila sebagai ideologi negara. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, serta Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan kesatuan negara.
Untuk itu, ideologi Pancasila tidak perlu dibenturkan dengan ajaran agama mana pun. Apalagi dijadikan alasan untuk membangun paham radikal dan terorisme. “Karena masih ada pemahaman radikal dan pandangan bahwa bom bunuh diri adalah jihad,” ucapnya.
Terkait UUD 45, dia menyampaikan bahwa Indonesia ini merupakan negara konstitusional. Artinya pemerintah menjamin hak-hak masyarakat dari mulai pendidikan, kesehatan, perekonomian yang menjadi hak dasar.
“Pemerintah wajib melindungi segenap bangsa, makanya vaksin diberikan gratis sebagai upaya melindungi masyarakat dari wabah Covid-19,” terangnya.
Lelaki murah senyum itu menyampaikan sosialisasi ini sebagaimana program-program pemerintah untuk melindungi masyarakatnya. Seperti penerapan jaminan kesehatan, bantuan tunai maupun non tunai, juga bantuan pendidikan.
“Sekarang Pemprov Jabar pun sudah menerapkan SPP gratis untuk SMA dan selevelnya, peningkatan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dan Jabar Future Leader untuk level perguruan tinggi,” ucapnya.
Begitu pun Bhineka Tunggal Ika, dimana Indonesia memiliki ragam suku bangsa, budaya, bahasa dan agama. Namun keragaman tersebut bukan hal yang harus jadi bahan pertengkaran. “Jadikan perbedaan ini sebagai hikmah,” ucapnya.
Pasalnya, lanjut Ali Rasyid, sampai saat ini masih ada saja konflik yang berbau sara. Di mana suku dan agama mengedepankan perbedaan satu sama lain. “Masih suka ada pertengkaran masalah rasisme baik soal suku dan agama,” pungkasnya. (rga)