Radartasik, NUNUKAN – Seorang pelajar SMK di Nunukan, Kalimantan Utara, dengan nama samaran Guntur diduga menjadi "budak nafsu" seorang janda dengan nama samaran Mentari.
Mirisnya, akibat tindakan yang mengarah ke pemerkosaan tersebut, kini siswa SMK berusia 16 tahun itu pun mengalami depresi berat.
Dikutip dari jpnn.com, terungkapnya kasus asusila yang dilakukan janda terhadap pelajar SMK tersebut berawal saat pihak sekolah menghubungi orang tua korban yang sedang bekerja di Malaysia.
BACA JUGA:Waduh! Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Briptu AH Ditangkap Sejawatnya
Kepada orang tua korban pihak sekolah memberitahukan kalau kondisi Guntur dalam kondisi sakit dan sangat membutuhkan pendampingan.
“Ibu korban ini bekerja di Malaysia, dikabarkan pihak sekolah kalau korban di asramanya lagi sakit. Sebelum sakit itu korban memang banyak merenung seperti tengah mengalami depresi,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Nunukan Ipda Martha dilansir JPNN.com, Senin (23/05/2022) sore.
Singkat cerita, setibanya ke tanah air, ibu korban langsung menemui Guntur yang sedang sakit. Pihak sekolah pun menyampaikan, kalah penyebab Guntur sakit karena tidak nafsu makan akibat mengalami depresi.
BACA JUGA:Diduga Tak Terima Ditegur Karena Merokok Dalam Rumah, Pemuda Ini Tega Bacok Hingga Tewas Kerabatnya
“(Selain itu) ibu korban menerima informasi dari pihak sekolah, kalau korban sempat bercerita dengan salah satu gurunya. Kalau korban memiliki seorang teman perempuan,” ungkapnya..
Alangkah terkejutnya sang ibu saat mendengar langsung cerita dari putranya, mengenai penyebab depresinya Guntur karena disetubuhi perempuan yang usianya jauh lebih tua.
“Tidak terima, orang tua korban pun melaporkan kasus tersebut kepada kami pada 20 Mei lalu. Kami langsung lakukan penyelidikan dan kami amankan pelaku di rumahnya pada hari itu juga,” terang Ipda Martha.
Kepada penyidik pelaku pun mengakui kalau dia telah menyetubuhi korban. Parahnya, hubungan seksual layaknya suami istri itu telah dilakukan pelaku dan korban sejak keduanya berpacaran pada Febuari 2022 lalu.
Adapun awal perkenalan keduanya bermula dari chatting-an lewat media sosial TikTok. Hingga akhirnya, keduanya berpacaran dan berulang-ulang kali melakukan perbuatan terlarang tersebut.
Pelaku pun menjelaskan kalau keperjakaan korban telah dia renggut saat kencan pertama pada Febuari lalu.