Radartasik, TANGERANG – Hanya karena kesal sang istri menolak diajak pulang ke kampung halaman di daerah Kabupaten Lampung, suami menusukkan pisau kepada istrinya.
Pria nekat ini berinisial DK (35), asal Dusun Tambak Timur, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. Sedangkan istrinya, NK (33) mendapat luka tusukan.
Peristiwa yang menimpa korban terjadi di bawah kolong Jembatan tol Bitung, Jalan Gatot Soebroto, Tangerang, Banten, pada Minggu malam 22 Mei 2022.
BACA JUGA:Ayah Tiri Penganiayaan Balita Dituntut 6 Tahun Penjara
Dilansir dari Disway.id, perbuatan pelaku pun terbongkar dan akhirnya diseret ke kantor polisi.
"Korban mendapat luka sobek di bagian pelipis kanan dan kiri akibat dibenturkan ke jalan aspal, luka pada kuping kanan dan kiri akibat terkena tusukan pisau, kemudian luka di bagian perut terdapat dua luka gores pisau dan satu luka tusuk," terang Kapolsek Curug Kompol Agung Nugroho, Senin 23 Mei 2022.
Dalam keterangannya, Agung menjelaskan, kejadian bermula pada Sabtu, 21 Mei 2022. Pelaku sedang bekerja sebagai tukang bangunan di Dusun Tambakrejo, Lampung, mencoba menghubungi istrinya yang tinggal di Dusun Talang mangga, Waykanan, Lampung.
BACA JUGA:Damai, Pengendara Moge Ganti Rugi Setelah Aniaya Pakai Pistol
Akan tetapi, saat dihubungi oleh suaminya melalui telepon seluler korban tidak merespon dan malah memilih pergi ke daerah Balaraja, Tangerang, Banten.
"Mendapatkan informasi jika korban pergi ke daerah Tangerang, pelaku kemudian mencari tempat tinggal korban yang berada di Balaraja," katanya.
"Dan akhirnya pelaku bertemu dengan korban pada Minggu 22 Mei 2022, namun korban menolak saat diajak kembali pulang ke Lampung," sambungnya.
Pelaku, kata dia, memiliki niat ingin melukai korban dengan cara menusuknya menggunakan pisau dapur.
Selanjutnya, pelaku membeli pisau dapur di sekitar Pasar Balaraja sambil berpura-pura membeli rokok agar korban tidak menaruh curiga.
Setelah itu, pelaku dan korban pergi bersama naik angkot ke Jalan Raya Gatot Subroto arah Bitung Curug.
Namun setelah turun dari angkot, terjadi keributan cekcok antara keduanya hingga berujung pada penganiayaan.