Jasad Korban Tabrakan Nagreg Diangkat Tiga Orang di Mobil Warna Hitam

Minggu 19-12-2021,18:00 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com,  JAKARTA — Ada tiga orang di mobil warna hitam yang terekam mengangkat jasad dua korban tabrakan maut di Nagreg Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkap keluarga korban.

Seperti diketahui, Handi Saputra Hidayatullah (18) dan pacarnya, Salsabila (14), menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg, tepatnya di perbatasan Bandung-Garut 8 Desember 2021.

Seminggu kemudian, jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu wilayah Jawa Tengah, pada posisi yang berbeda.

Jarak antara Nagreg dengan lokasi ditemukannya kedua korban mencapai 200 km.

Dari foto yang beredar, yang dibenarkan pihak keluarga korban berdasarkan keterangan warga setempat di lokasi kecelakaan, mobil yang menabrak Handi dan Salsa itu bercat hitam, mengarah dari Bandung menuju Garut.

Ada sejumlah orang yang berada di dalam mobil tersebut. Menurut warga sekitar tempat kejadian perkara, ada beberapa orang laki-laki yang sempat turun dari mobil.

”Tiga orang,” tutur Deden Sutisna (41), paman Salsabila, Minggu (19/12/2021).

Menurut Deden yang mendapatkan informasi dari warga sekitar, pada waktu Handi-Salsa terluka ada dua penumpang mobil itu sempat turun.

Keduanya menggotong Handi yang terkapar di tepi jalan.

Salsa yang tidak sadarkan diri juga dinaikkan ke mobil tersebut oleh warga dan dua penumpang mobil.

Dalam foto itu terlihat empat pria. Pria berpakaian biru yang tengah berjalan merupakan warga setempat, dan tiga orang menggotong tubuh Handi.

Dua pria berpakaian putih dan hitam ialah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan tersebut, dan satu pria lainnya yang mengenakan jaket merah serta helm merupakan warga yang melintas di lokasi kecelakaan.

Insiden kecelakaan Handi-Salsa dengan satu mobil bercat hitam itu menjadi perhatian warga sekitar.

Namun, kata Deden, sewaktu salah satu warga ingin ikut mengantar korban ke rumah sakit, pria misterius yang menumpangi mobil tersebut melarangnya.

”Dari informasi tetangga, mau diikutin juga enggak boleh,” ujar Deden dilansir detikcom.

Paman korban memastikan saat kejadian kecelakaan siang itu banyak warga di sekitar tempat kejadian perkara. Tapi, karena alasan mobil sudah penuh, warga tidak diperbolehkan ikut.

Tags :
Kategori :

Terkait