Razia Hotel Melati, Petugas Gabungan Amankan 5 Pasangan Bukan Suami Istri dan Delapan Wanita Diduga PSK

Jumat 26-11-2021,16:45 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, CIREBON — Petugas gabungan yang terdiri Satpol PP, TNI, Polri dan BNN Kota Cirebon menggelar razia ke sejumlah hotel melati dan penginapandi di kota tersebut pada, Kamis (26/11/2021) malam.

Dalam razia tersebut sedikitnya lima pasangan bukan suami istri terciduk petugas saat berduaan di kamar hotel, juga mengamankan delapan orang lainnya yang diduga sebagai wanita pekerja seks komersial (PSK) .

Bukan hanya itu, petugas gabungan juga menyita puluhan botol minuman keras berbagai merek dari empat lokasi. Selanjutnya nereka yang terciduk dalam razia tersebut, terrmasuk puluhan botol miras yang disita langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon untuk didata.

Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol-PP Kota Cirebon, Suweka menjelaskan, razia penyakit masyarakat (pekat) kali ini adalah pelaku-pelaku asusila dan penjual minuman beralkohol.

“Untuk pelaku asusila kami mendapatkan lima pasangan bukan suami istri dan delapan orang individu (PSK). Kami  juga mengamankan 40 botol miras berbagai merek dari empat lokasi,” katanya.

“Mudah-mudahan malam ini yang terakhir ditemukannya miras di Kota Cirebon, karena Kota Cirebon memang sudah ada Perdanya bahwa nol persen minuman beralkohol,” imbuh dia.

Suweka menyebutkan, razia hotel tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat. “Berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan aktifitas orang-orang pasangan mesum yang keluar masuk hotel melati,” sebutnya.

Ditegaskannya, bagi para pekerja seks komersial akan dikirim ke Dinas Sosial untuk menjalani pembinaan.

“Mereka yang terjaring dilakukan pendataan untuk mengetahui identitas dan memastikan apakah mereka pekerja seks komersial. Atau ada pasangan yang sudah menikah tapi nikah sirih. Bagi mereka yang memang benar PSK, kami kirim ke Dinsos untuk dibina di panti sosial,” pungkasnya. (rdh/rc)

Tags :
Kategori :

Terkait