Bagaimana Pemerintah Malaysia Menangani Mudik? Tol Digratiskan bagi Masyarakatnya, Ibarat THR dari Pemerintah

Selasa 03-05-2022,07:00 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

JAKARTA – Mudik saat Lebaran tak hanya di Indonesia. Di Malaysia juga ada. Sama jadi tradisi.

Lalu apa yang membedakan mudik di Malaysia dengan di Indonesia?

Salah satu yang membedakannya yaitu soal kebijakan tarif jalan tol. 

Jika di Indonesia, pemudik harus mengeluarkan biaya untuk jalan tol kala menuju ke kampung halamannya, di Malaysia sebaliknya. Gratis.

Pemerintah Malaysia juga baru tahun ini membolehkan warganya mudik atau di sana disebut balik kampong, setelah dua tahun dilarang karena pandemi Covid-19.

Perjalanan balik kampong warga Malaysia atau pulang kampung di Indonesia, tahun ini semakin indah karena mereka tidak harus merogoh kocek untuk bayar tol.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan perjalanan tol gratis di Jalan Tol Utara-Selatan dan Pantai Timur mulai 30 April hingga 1 Mei bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Dikutip dari Malaysia Now, tol juga digratiskan pada saat arus balik tanggal 7-8 Mei 2022 untuk memungkinkan pengguna jalan kembali dari perjalanan mereka ke kota asal mereka.

Selain itu, Pemerintah Malaysia juga memberikan diskon 30 persen sampai dengan 50 persen untuk beberapa ruas jalan tol.

Ismail mengatakan, keputusan itu dibuat setelah berdiskusi dengan 30 pemegang konsesi jalan raya.

Bagi Pemerintah Malaysia, tarif tol gratis dan diskon jalan tol ini adalah THR untuk warganya. Menelan biaya total 77,11 juta ringgit atau sekitar Rp257 miliar.

Dana itu ditanggung bersama oleh pemerintah dan badan usaha jalan tol yang bersangkutan.

“Dengan ini, diharapkan perayaan Idulfitri tahun ini lebih meriah bersama orang-orang terkasih,” kata Ismail.

Keputusan itu, kata dia, dengan mempertimbangkan dampak pandemi terhadap pendapatan masyarakat.

Selain itu, keputusan ini juga untuk mengurangi beban pengguna jalan, terutama yang berada di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Kategori :