Melansir dari alodokter, dalam pemeriksaan tes covid melalui PCR, umumnya orang-orang hanya mengetahui status positif atau negatif. Padahal, selain itu, angka CT value pada tes PCR juga memiliki peran penting. Riset menunjukkan, tinggi rendahnya angka CT value berperan dalam memprediksi tingkat keparahan penyakit COVID-19 dan risiko pasien untuk meninggal karena COVID-19.
Satu siklus amplifikasi ini dinamakan CT (cycle threshold) value. Disebut juga sebagai nilai batas ambang siklus. Biasanya pengulangan proses amplifikasi untuk mendeteksi keberadaan DNA atau RNA virus Corona pada pemeriksaan PCR adalah sebanyak 40 atau disebut CT value 40.
Namun, masing-masing laboratorium bisa menggunakan batas ambang yang berbeda dan berkisar antara 35−45 kali atau dengan CT value 35—45.
Jika DNA atau RNA virus Corona terdeteksi dalam 40 kali pengulangan amplifikasi, maka hasil tes PCR COVID-19 dinyatakan positif. Biasanya pemeriksa akan mencantumkan pada siklus berapa materi genetik virus Corona tersebut terdeksi.
Sebagai contoh, jika virus Corona positif terdeteksi saat amplifikasi PCR di siklus ke-25, maka hasilnya adalah PCR positif dengan CT value 25.