RADARTASIK.COM, BUNGURSARI — Wahyudin SE, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PD KB PII) Kota Tasikmalaya. Hal itu setelah jajaran keluarga besar melaksanakan sidang presidium pemilihan di Meeting Room Fajrul Islam Foundation di Kecamatan Bungursari.
Ia terpilih didampingi Sekretaris Asep Rismawan dan Bendahara Dzikrie. Ketiga figur ini ditarget menuntaskan kabinet kepengurusan secara lengkap dalam dua pekan ke depan.
“Saya bukan yang terbaik, saya berusaha menjaga amanah ini dalam dimensi dunia akhirat. Secepatnya kami akan menyusun kabinet,” ucap Wahyudin usai terpilih, Selasa (29/6/2021).
Wahyudin bertekad pada kepengurusan masa bakti 2021-2024, PD KB PII Kota Tasikmalaya berupaya menjadi dream team bagi wahana komunikasi, silaturahmi dan kerjasama dalam dakwah.
Baik terhadap pelajar maupun anak muda lainnya. Dia yang juga pemilik perusahaan distributor produk keseharian Halal Mart, mengungkapkan janji politiknya dalam periode kepengurusan, akan senantiasa membina para alumni PII dan PII sendiri, dalam pengembangan kewirausahaan.
“Alumni PII harus mandiri, harus berdaya dengan mengembangkan potensinya masing-masing, begitu juga adik-adik PII, harus punya bisnis walaupun kecil tapi berpenghasilan rutin, saat ini anak muda gak berbisnis, gak keren,” optimisnya.
Wahyudin menambahkan banyak bisnis start up yang bisa dilakukan rekan-rekan PII, yang harus didukung KB PII. Pihaknya berkomitmen bersama kepengurusan baru ke depan mampu membantu men-scale-up PII menjadi organisasi pelajar teladan. Menjadi uswah hasanah dan prestatif, sehingga mampu bermanfaat untuk pelajar khususnya di Tasikmalaya.
“Saya memohon doa dan dukungan kepada alumni PII, anggota PII, masyarakat serta semua stakeholder untuk bersama-sama secara serius membangun mental dan spiritual pelajar Tasikmalaya,” harap Wahyudin.
Terpisah, Ketua Presidium Pemilihan KB PII Kota Tasikmalaya Zafar Kustiwa bersyukur atas pelaksanaan musyawarah yang berlangsung lancar, anggota presidium menyetujui nakhoda baru secara aklamasi.
Zafar yang dikenal sebagai pengusaha mainan anak, menyampaikan target kepengurusan di bawah tampu kepemimpinan Wahyudin harus bisa menyusun kabinet secepatnya dan segera melaksanakan pelantikan.
“Tidak ada kursi yang rusak, piring yang pecah apalagi politik transaksional dan fragmatisme. Alhamdulillah berjalan lancar, semua pihak berlapang dada, segera menyusun kabinet dan melaksanakan pelantikan pengurus baru,” ujarnya. (rls/igi)