Radartasik, BANDUNG – Sejak pukul 17.00 WIB kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Bandung hingga Cirebon dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah. Ini menyusul pergerakan arus mudik mulai ada pergerakan seiring semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 2022.
“Akan disatuarahkan, kalau sebelum jam 17.00 (WIB) dari Bandung ke Jakarta masih boleh tapi ada contraflow,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pemantauan arus lalu lintas secara langsung, Kamis 28 April 2022.
Pemantauan dilakukan dari wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hingga Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dia menegaskan, pada tepat pukul 17.00 WIB rekayasa lalu lintas satu arah dilakukan secara penuh guna mengatasi terjadinya kepadatan volume kendaraan.
Menurut Emil --sapaan karib Ridwan Kamil--, bagi para pengendara atau pemudik yang kelelahan di tengah perjalanan bisa beristirahat sejenak. Sebab telah disediakan ratusan pos pengamanan.
“Sekitar 400 pos itu dipasang di seluruh (wilayah) Jawa Barat, masing-masing ada pos utama,” imbuhnya.
“Di Polresta Bandung ada ini (Pos Pam Cileunyi) dengan fasilitas lengkap. Kalau kelelahan, ingat jangan dipaksakan. Bisa beristirahat di sini,” ajak Emil.
Dia menerangkan, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022, diharapkan sudah melakukan vaksinasi hingga dosis booster.
“Yang belum vaksin disediakan (di Pos Pam Cileunyi) agar kita pulang ada rasa aman karena sudah divaksin,” pungkas Emil.
Sementara pantauan Jabar Ekspres di lapangan, tak hanya Gerbang Keluar dan Masuk Tol Cileunyi yang terlihat masih normal.
Menjelang tadi sore, arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut terlihat masih lengang.
Simpang susun Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdau) sampai saat ini terpantau belum ada pemadatan volume kendaraan.