ASN Kritik Rotasi Mutasi Pemkab Tasikmalaya, Merit Sistem Diabaikan
Rotasi mutasi ASN Pemkab Tasikmalaya pada Selasa 30 September 2025. ujang nandar / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten TASIKMALAYA mengkritik kebijakan rotasi dan mutasi pejabat yang dilakukan pada Selasa 30 September 2025.
Mereka menilai mutasi tersebut lebih didorong kepentingan politik ketimbang merit sistem yang seharusnya menjadi dasar penempatan ASN.
Ir, salah satu ASN yang memiliki jabatan di wilayah menyatakan, pada prinsipnya ia sebagai pelayanan masyarakat siap ditempatkan di mana pun.
Namun, penempatan seharusnya mempertimbangkan hasil asesmen yang mengukur kapasitas, kapabilitas, serta prestasi ASN.
BACA JUGA:Diky Chandra Dorong Kolaborasi Percepatan Pembangunan Perumahan di Kota Tasikmalaya
“Penempatan harus sesuai kemampuan dan rekam jejak kinerja. Jika tidak, itu sama saja tidak adil,” ujar Irvan, Jumat 3 Oktober 2025.
Menurutnya, ASN yang ditempatkan tidak sesuai kapasitas dan keahlian berpotensi kesulitan menjalankan tugas, yang justru menurunkan kinerja birokrasi.
“Logikanya sederhana, tempatkan orang sesuai minat dan bakatnya. Dari situ akan lahir kinerja terbaik untuk bangsa dan negara,” tambahnya.
Irvan menilai rotasi-mutasi jilid II yang baru dilakukan menimbulkan kesan ada upaya pembersihan pejabat tertentu.
BACA JUGA:BSI Perluas Akses Kesempatan Kerja Lewat Program BiBiT, Simak 10 Lowongan yang Dibuka
Ia bahkan menggunakan istilah genosida birokrasi untuk menggambarkan situasi ini.
Selain itu, ia kecewa terhadap BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya yang dianggap mengabaikan kapasitas dan rekam jejak prestasinya.
Padahal, Irvan pernah dinilai langsung oleh tim yang terdiri dari Kepala Keuangan, Kepala Inspektorat, hingga Kepala Bappeda saat mengikuti ajang ASN Berprestasi 2025.
“Dalam ajang itu saya mendapat predikat ASN Berprestasi tingkat Kabupaten Tasikmalaya kategori inspiratif juara II. Bahkan saya lolos 100 besar ASN Berprestasi tingkat Jawa Barat bersama tiga ASN lainnya dari Tasikmalaya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: