Tarif Dasar Ojol di Kota Tasikmalaya Mulai Dibahas, Driver Desak Ditetapkan Jadi Perda Transportasi Online

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Isu tarif dan regulasi transportasi online mencuat dalam rapat dengar pendapat di Aula Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu 3 September 2025. 

Pertemuan ini membahas penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 yang mengatur layanan taksi online dan angkutan berbasis aplikasi.

Ketua Paguyuban Online Bersatu (POB) Priangan Timur, H Mulyadi Setiadi, menilai persaingan tarif antar-aplikator memicu perang harga yang merugikan driver. 

“Harga atas-bawah harus diterapkan supaya tarif ojol di Tasikmalaya rata. Sekarang tarif salah satu aplikator saja terlalu rendah sehingga pendapatan driver tergerus,” tegasnya.

BACA JUGA:Dua Pilihan Bagi Pemegang Tiket Persib vs Borneo dan PSM vs Persebaya

Mulyadi juga menyoroti potongan hingga 20 persen dari aplikator yang menekan penghasilan. 

Ia mendesak Pemkot dan DPRD Tasikmalaya membuat peraturan daerah (Perda) agar kesejahteraan driver terlindungi. 

“Di Yogyakarta bisa diatur oleh daerah, kenapa di Kota Tasikmalaya tidak bisa. Kami ingin ada aturan jelas dan penertiban pendaftaran akun agar tidak disalahgunakan,” tambahnya.

Sekretaris POB, Ari Kurnia, berharap Tasikmalaya bisa menjadi kota percontohan regulasi transportasi online di Priangan Timur. 

BACA JUGA:Menghidupkan Aksara Sunda dari Ruang Kelas Sekolah Dasar di Tasikmalaya

“Mudah-mudahan ini jadi pilot project dan mendapat perhatian hingga tingkat gubernur,” harapnya.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyambut baik masukan tersebut. 

Ia menegaskan pertemuan ini menjadi tahap awal merumuskan kebijakan transportasi online di Kota Tasikmalaya. 

“Semua masukan akan kami tampung. Ini langkah awal mewujudkan Kota Tasikmalaya yang maju,” jelas Viman.

Sumber: