Rata-Rata Pendidikan di Kota Tasikmalaya Masih Rendah, Pemkot Genjot Program Tasik Pintar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menyoroti pentingnya peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tasikmalaya. 

Ia menyatakan bahwa kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kompetensi tenaga pengajar.

“Kalau bicara mutu pendidikan, pasti kaitannya ke guru,” kata Diky Chandra usai menghadiri kegiatan di Hotel Horison, Jumat 18 Juli 2025.

"TK ini bagian dari bagaimana meningkatkan kompetensi guru agar bisa betul-betul menjadi sahabat anak-anak kita," sambungnya.

BACA JUGA:Klaim DANA Kaget Lewat WA dan Akun Premium

Ia menilai bahwa pendidikan di usia dini menjadi langkah awal untuk menekan kenakalan remaja yang saat ini masih cukup tinggi, termasuk di Tasikmalaya. 

Diky menekankan pentingnya fokus pada upaya di sisi hulu, bukan hanya pada penanganan kenakalan remaja yang terjadi.

“Kita harus memberikan pendidikan dan kesibukan yang bermanfaat bagi anak-anak sejak dini, agar ke depan mereka menjadi generasi yang membangun bangsa, bukan justru menjadi perusak,” terangnya.

Diky juga mengungkapkan bahwa rata-rata pendidikan masyarakat Kota Tasikmalaya belum sampai jenjang sarjana. 

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis dari Game Tacat Meo Puzzle

Hal ini menjadi perhatian dalam program Tasik Pintar yang diinisiasi pemerintah kota.

“Salah satu target dari program Tasik Pintar adalah mendorong anak-anak bisa mengenyam pendidikan hingga sarjana. Ini tidak bisa hanya oleh pemerintah, tapi perlu dukungan dari berbagai pihak,” tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa ada potensi kerja sama dengan pihak swasta seperti dengan Primajasa Foundation yang setiap tahun memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa. 

Diky berharap program serupa bisa digandeng pemerintah kota untuk memperluas jangkauan.

Sumber: