Temukan Nostalgia Lewat Prompt AI 'Hug My Younger Self'
Bangkitkan kenangan dengan prompt AI.-Istimewa -
RADARTASIK.COM - Tren terbaru di TikTok sedang ramai membicarakan prompt AI “hug my younger self”.
Konsep ini memungkinkan pengguna menghidupkan kembali foto masa kecil mereka dengan sentuhan nostalgia yang mendalam.
Dengan teknologi Gemini AI, momen masa kecil bisa diubah menjadi karya visual yang memunculkan emosi dan estetika visual.
Banyak orang menemukan pengalaman peluk diri sendiri ini sangat sentimental, karena mereka bisa melihat versi muda diri mereka seolah dipeluk oleh diri mereka yang sekarang.
BACA JUGA: Isu DOB Tasikmalaya Selatan Hilang dari RPJMD 2025–2029, Warga Nilai Pemerintah Ingkar Komitmen
Prompt AI ini bukan sekadar efek visual, tetapi juga sarana untuk merasakan kembali perasaan yang sempat terlupakan.
Mengapa “Hug My Younger Self” Jadi Tren TikTok?
Fenomena hug my younger self muncul karena pengguna ingin menghidupkan nostalgia mereka melalui media digital.
BACA JUGA: Kejari Tasikmalaya dan BRI Singaparna Perpanjang Kerja Sama Penanganan Hukum
TikTok menjadi platform ideal untuk berbagi momen ini, karena video singkat dengan efek visual menarik selalu mendapatkan perhatian.
Orang-orang menggunakan Gemini AI untuk mengubah foto masa kecil mereka menjadi adegan di mana mereka memeluk diri mereka sendiri.
Proses ini memunculkan emosi yang kuat, baik bagi pembuat maupun penonton, karena ada rasa sentimental yang universal.
Bahkan banyak yang menyebut tren ini sebagai cara baru untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Sentimental dan Emosi yang Terasa
Salah satu alasan tren ini viral adalah karena efek emosi yang ditimbulkan.
Ketika melihat diri sendiri dipeluk oleh versi muda, orang merasa ada pengakuan, penerimaan, dan cinta diri yang tulus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: