Minat Tanam Kedelai di Pangandaran Masih Minim
Reporter:
syindi|
Senin 07-06-2021,15:00 WIB
RADARTASIK.COM, PANGANDARAN — Warga Kabupaten Pangandaran masih kurang berminat menanam kacang kedelai. Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Aep Haris, saat ini saat ini biaya produksi tanam tidak berbanding lurus dengan harga jual.
Dia mengatakan saat ini terkadang harga jual dari kedelai yang ditanam petani hanya Rp 4 ribu saat panen. “Pada tahun 2019, hasil panen tanam bulan Oktober hingga Desember mencapai 1,3 ton per hektare, namun tetap saja harganya murah,” katanya Minggu (6/6/2021).
Sedangkan tahun 2020, hasil panen tanam Juni hingga September mencapai 3,7 ton per 3 hektare. “Jika diperhitungkan rata-rata hasil panen kedelai lokal tercatat 232,63 ton dalam luas tanam 169 hektare,” jelasnya.
Dipaparkan Aep, April 2021 luas tanam 10 hektare kedelai mampu memproduksi 13 ton untuk lokasi di Kecamatan Mangunjaya.
“Secara produksi kedelai di Kabupaten Pangandaran termasuk baik, namun petani kebingunan saat akan menjual hasil panen, karena harga yang belum memadai,” terangnya.
Sedangkan pelaku usaha produksi tahu dan tempe tidak mau memproduksi dari bahan baku kedelai lokal. “Kalau itu kita sudah tahu, banyak pengrajin yang lebih suka kedelai impor, bahkan mungkin semuanya,” tuturnya.
Ada beberapa varietas kedelai yang ditanam di Pangandaran seperti grobogan, varietas anjosmoro dan wilis.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: