KONI Minta Perbasasi Kota Tasik Fokus pada Pertandingan

RADARTASIK.COM, CIHIDEUNG - Beberapa cabang olahraga (cabor) mulai mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) sejak awal Juni 2021. Giliran para atlet baseball dan softball Kota Tasikmalaya berangkat ke Bandung mengikuti pertandingan selama satu minggu ke depan.

Ke-30 atlet dari Persatuan Baseball dan Soft Ball Seluruh Indonesia (Perbasasi) dilepas di halaman GOR Susi Susanti, Jumat (4/6/2021). Mereka terdiri dari 15 atlet putri dan 15 atlet putra, didampingi coach masing-masing untuk bertandang.Ketua KONI Kota Tasikmalaya Arip Surahman meminta para atlet bisa menampilkan kemampuan semaksimal mungkin. Terlepas dengan segala kekurangan yang ada, ia berharap tidak mengurangi motivasi untuk mendulang prestasi.“Saya berharap rekan-rekan bisa menunjukkan segala kemampuannya, jangan pernah melihat nama besar yang dimiliki oleh sebuah klub yang telah berhasil, tapi yakinkan diri kita untuk bisa menyuguhkan yang terbaik bagi Kota Tasikmalaya,” ujar Arip disela melepas keberangkatan, kemarin.Pihaknya tidak meminta hal muluk-muluk terhadap Perbasasi yang akan bersaing di BK Porprov. Namun, ia berpesan agar mereka fokus mengikuti pertandingan dan bisa tampil dengan maksimal. “Kami tidak muluk-muluk, tampilkan yang terbaik,” harapnya.Coach Perbasasi Putra, Agus Arief Rahman mengungkapkan pelaksanaan seleksi persiapan BK Porprov 2022 akan dilaksanakan mulai 5 Juni sampai denga 13 Juni di lapangan Lodaya Kota Bandung. Ke-8 tim putri Kota Resik akan bermain di lapangan Lodaya, sedangkan untuk tim putra akan dilaksanakan pada 8 sampai dengan 13 Juni mendatang.Tim Perbasasi Kota Tasikmalaya akan bertemu dengan beberapa kota yang berada di Jawa Barat dengan pola page game, kecuali Kota Cirebon yang sudah miliki wild card.“Kita yakin tim softball putri Kota Tasikmalaya bisa lolos di seleksi BK Porprov nanti, walaupun ada tim dari Kota Bandung yang selalu mendominasi di setiap kejuaraan,” ungkapnya.Dia menambahkan keyakinan tim putri ini sudah terlihat sejak lama. Dimana para atlet ditempa dengan latihan dan bisa dilihat progres kemampuannya secara periodik. “Optimis harus, apalagi melihat kemampuan para atlet sendiri,” tuturnya. (igi)

Sumber: