Pemdes Banyuresmi Desa Pertama Selesaikan Pendataan SDGs di Sukahening

Pemdes Banyuresmi Desa Pertama Selesaikan Pendataan SDGs di Sukahening

RADARTASIK.COM, SUKAHENING - Pemerintah Desa Banyuresmi menjadi desa pertama di Kecamatan Sukahening yang selesai dalam pelaksanaan penetapan hasil pemutakhiran data Sustainable Development Goals (SDGs).


“Dari tujuh desa yang ada, baru desa ini yang sudah beres. Tim relawan yang jumlahnya mencapai 28 orang sangat antusias sekali. Khususnya data yang diangkat ada beberapa data yang semula tinggi, namun hasil pendataan mereka itu rendah,” ujar Sekmat Sukahening Yayan Supriadi kepada wartawan usai kegiatan di kantor Desa Banyuresmi, Jumat (4/6/2021).

Yayan mengatakan, dengan pendataan tersebut menjadi salah satu bahan untuk perencanaan ke depan akan lebih mudah. Misalnya rencana untuk tahun 2022, mereka sudah memiliki data akurat dan dapat dipertanggungjawabkan yang dilaksanakan oleh para relawan.

Dengan demikian, kata dia, desa dalam rangka membuat rencana pembangunan itu akan lebih matang lagi, karena sumbernya dari bawah. Mulai dari musyawarah dusun, musyawarah desa, dengan data yang akurat akan lebih tahu lagi mana yang harus diprioritaskan karena itu hasil pendataan mereka.

Atas nama muspika Kecamatan Sukahening, dia mengaku sangat antusias dan memberikan penghargaan. Pasalnya dari tujuh desa yang sudah menetapkan hasil pemutakhiran data desa, baru Desa Banyuresmi ini saja.

Ke depan, Yayan berharap semua pelaksanaan program kerja desa akan mengacu kepada data yang telah di angkat hari ini. Jadi masyarakat akan tahu persis apa yang akan mereka laksanakan, termasuk data kemiskinan terangkat.

“Untuk pelaksanaan pembangunan-pembangunan yang biasanya dilakukan melalui musdus yang kurang begitu jelas, sekarang melihat data terang benderang dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, perencanaan bisa lebih bagus lagi ke depannya,” ucapnya.

Ketua Pokja Pendataan SDGs Desa Banyuresmi Dede Hendiyana mengatakan, dari hasil pendataan, jumlah kepala keluarga di Desa Banyuresmi totalnya mencapai 972 KK, jumlah penduduk 2.941 orang, laki-laki 1.486 orang, perempuan 1.455 orang, rumah sendiri 702 unit, rumah numpang 247 unit, rumah sewa 23 unit, rumah permanen 587 unit, semi permanen 43 unit dan rumah panggung 95 unit.

“Alhamdulillah pendataan sudah selesai, karena waktu yang ditentukan oleh dinas terkait itu mulai dari bulan Maret sampai 31 Mei. Semua dapat sesuai rencana, hanya saja untuk pelaksanaan musdusnya baru sekarang,” kata dia.

Dede menyebutkan, jumlah pendata ada sebanyak 28 orang. Satu RT itu dilakukan oleh satu orang dan kebanyakan petugasnya adalah ketua RT. Namun bagi ketua RT yang tidak mampu mendata, tugasnya diserahkan kepada anak muda.

“Saya harap ke depannya untuk data itu bisa lebih valid lagi, dan aplikasi untuk perekaman juga bisa lebih baik lagi agar mempermudah dalam menginput data,” ujar dia berharap. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: