Aktivis Kota Tasik Kecam Kekerasan Terhadap Ajengan Iman, Minta Polisi Responsif

Aktivis Kota Tasik Kecam Kekerasan Terhadap Ajengan Iman, Minta Polisi Responsif

KOTA TASIK - Para aktivis muda Kota Tasikmalaya melakukan aksi bersama mengecam kekerasan yang dialami salah satu kyai (Ajengan) muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya, Iman Darusman.

Rabu (02/06/21) siang, para aktivis muda itu berkumpul di depan Sekretariat PCNU Kota Tasikmalaya, lalu melakukan aksi di tengah Jalan Dokter Soekardjo, sambil membakar ban.

Korlap Aksi, Myftah Farid yang juga Korda Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kota Tasikmalaya mengatakan, aksi kali ini baru diikuti keterwakilan aktivis dari elemen badan dan simpul Banom. 

"Aksi ini supaya kader menahan diri dengan kita standby di Dokar agar meredam. Sebagai warga negara yang baik, kita ikut aturan hukum dan kita harap Polres juga responsif, dan transparan soal urusan ini (pemukulan ajengan muda, Red)," ujar Myftah kepada radartasik.com.

"Tadi malam kami kumpul dan hari ini kita mewakili rasa kesakithatian warga NU. Ini bentuk kepedulian dan rasa sakit hati atas adanya penganiayaan pemukulan terhadap Ajengan Iman yang murni kader NU," sambungnya.

Terang dia, aksi ini dilakukan karena untuk meredam karena banyak lembaga di NU agar Banom jangan sampai meluapkan sakit hati dengan cara masing-masing.

"Maka kita berkumpul sebagai keterwakilan generasi muda sebagai upaya hukum sudah ditempuh dan mendesak Polres segera menangkap pelakunya. Jangan sampai berlarut-larut," terangnya.

BERITA TERKAIT

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan yang hadir di lokasi menuturkan, proses kasusnya hingga kini masih dalam penyelidikan pihaknya.

"Kita masih kaji dan lalukan pemeriksaan saksi-saksi. Kemarin kita menerima laporan dari yang diduga korban soal adanya penganiayaan," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Ajengan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya Iman Darusman mendapat perlakuan kekerasan bersama dua rekannya di Jalan Raya Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 11.30 pada Selasa (1/6/2021). 

Dia dicegat sekelompok massa dan diminta turun dari mobil kemudian dipukuli di tempat. 

Hal ini, bermula, ketika ajengan Iman mendapat informasi dari Forum Gunung Pangajar bahwa sekretariat tersebut didatangi sekelompok massa yang mempersoalkan perbatasan wilayah antara Cineam dan Karangjaya, Kabupaten Tasik, sekaligus menuding ada pencabutan patok batas yang dilakukan Forum Gunung Pangajar. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: