Harga Kedelai Naik, Pedagang Gorengan di Kota Tasik Menjerit

Harga Kedelai Naik, Pedagang Gorengan di Kota Tasik Menjerit

KOTA TASIK - Produsen tahu dan tempe yang mogok berproduksi membuat pedagang gorengan di Kota Tasikmalaya menjerit.

Kenaikan harga kacang kedelai ini dikeluhkan sejumlah pedagang gorengan. 

Dampak naiknya harga tersebut berimbas pada menurunnya omset mereka. 

Salah seorang pedagang gorengan, Lilis (39) yang biasa buka warung nasi di Kawasan Jalan Ibrahim Adji mengaku tetap menjual gorengan tempe dan tahu, meskipun harga bahan baku kacang kedelai mahal.

“Ya sekarang harga tempe naik. Untuk biasanya satu potong Rp2.000 sekarang jadi 3.000. Untuk harga tahu tetap 2.000 namun ukuran tahu di perkecil,” katanya kepada radartasik.com, Kamis (27/05/21) sore.

Ia menuturkan, untuk menekan kerugian dan tetap ada pemasukan, ia memilih tetap berjualan dan tidak memperkecil ukurannya.

“Kalau diperkecil nanti pembeli komplain.Jadi saya tetap jualan,tapi jumlahnya dikurangi.Kalaupun gorengan ini bersisa kerugiannya tidak terlalu besar,” tuturnya.

Jelas dia, kenaikan ini bukan cuma tempe dan tahu aja, tapi juga harga toge 
biasanya Rp8.000 per bungkus kini Rp10.000. Sedangkan minyak goreng semula Rp13.000 sekarang jadi Rp16.000.

 “Kalau saya gak jualan, nanti keluarga saya mau makan apa,” jelasnya secara berharap harga-harga tersebut cepat kembali normal. 

(rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: