Indeks Bisnis UMKM: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II 2022

Indeks Bisnis UMKM: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II 2022

Untuk komoditas minyak goreng, 73,7% UMKM merasakan kelangkaan dan 97,1% merasakan kenaikan harga yang signifikan. Kenaikan harga yang tinggi juga terjadi pada kedelai, jagung, tepung terigu, dan bahan bakar gas, walaupun tidak setinggi harga minyak goreng.

BACA JUGA:Di Jalur Mudik Tasikmalaya, Pemuda Tanpa Identitas Tewas Tabrakan, Pakai Baju Naruto Team

Ketika dihadapkan pada pilihan barang tersedia tapi mahal atau barang langka tapi murah mayoritas pelaku UMKM memilih barang mudah didapat, walaupun harganya mahal. Karena dengan tersedianya barang tersebut, pelaku UMKM tetap bisa menjalankan usahanya.

”Dengan optimisme pelaku UMKM memasuki kuartal II-2022, BRI semakin optimis mampu mengejar pertumbuhan kredit 9%-11% di tahun ini, dengan tetap menjaga sustainability kinerja,” pungkas dia.

 

Informasi tentang Survei Indeks Bisnis UMKM BRI

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM memiliki sampel lebih dari 7.000 responden UMKM yang tersebar disemua sektor ekonomi dan di 33 provinsi. 

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified systematic random sampling, sehingga dapat merepresentasikan sektor usaha, provinsi dan skala usaha.

Survei ini dilakukan oleh BRI Research Institute pada tanggal 31 Maret – 16 April 2022. Wawancara dilakukan melalui telepon dengan pengawasan mutu yang ketat sehingga data yang terkumpul valid dan reliable.

BACA JUGA:Bahan Bakar Bisa Diantar di Jalur Mudik, Sopir Angkutan Lebaran Jangan Teler

Informasi yang dikumpulkan dalam survei ini adalah persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha responden.

Informasi ini digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB), dan Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah.

Indeks-indeks ini melengkapi indeks serupa yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dimana survei-nya dilakukan terhadap pelaku usaha kategori menengah dan besar.

BACA JUGA:Perhatikan Anak Yatim-Jompo, Partai Demokrat Bagikan Santunan 300 Paket Selama Ramadan

Disamping itu dikumpulkan informasi mengenai kondisi usaha responden untuk keperluan monitoring dan sekaligus menjadi Early Warning System (EWS) terhadap keberlangsungan usaha nasabah UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: