Jelang Lebaran, Perekonomian Mulai Menggeliat
Radartasik, Garut – Bupati Garut H Rudy Gunawan menyebut ekonomi di Kabupaten Garut kembali menggeliat menjelang Lebaran. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang berbelanja untuk keperluan Lebaran.
“Saya lihat ekonomi mulai menggeliat. Para pedagang mulai diserbu pembeli menjelang Lebaran,” ujar Rudy usai meninjau pusat perbelanjaan di Kecamatan Garut Kota, Rabu (27/4/2022).
Berdasarkan hasil peninjauannya, Rudy melihat hampir seluruh pedagang, dari mulai pakaian, makanan dan barang-barang lainnya diserbu pembeli.
BACA JUGA:Di Jalur Mudik Tasikmalaya, Pemuda Tanpa Identitas Tewas Tabrakan, Pakai Baju Naruto Team
Kondisi itu terjadi karena banyak masyarakat dari berbagai pelosok mendatangi pusat perbelanjaan. “Dari selatan, seperti warga Pakenjeng ada yang datang untuk berbelanja,” terangnya.
Menurut dia, peningkatan omset penjualan menjelang Lebaran bukan hanya dirasakan para pedagang di pertokoan dan mal, tetapi para pedagang kaki lima (PKL).
BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya: Pembangunan Fisik Tol Getaci Dimulai 2023, Bisa Dipakai Mudik 2024
“Saya doakan semuanya baik pembeli maupun penjual merasa puas dengan harga dan kualitas. Saya doakan masyarakat punya uang karena mendapat rezeki dan juga penjualnya laku, mantap,” tandasnya.
Rudy juga mengingatkan pengunjung pusat perbelanjaan senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan transaksi di tempat tersebut. “Sekarang pengunjung alhamdulilah meningkat, saya ingatkan prokes jangan abai,” ujarnya.
BACA JUGA:Bahan Bakar Bisa Diantar di Jalur Mudik, Sopir Angkutan Lebaran Jangan Teler
Sementara itu, Aisyah (30), salah satu pedagang yang membuka lapak di wilayah Pengkolan Kecamatan Garut Kota mengakui adanya kenaikan penjualan menjelang Lebaran. “Alhamdulillah Lebaran tahun ini omset meningkat. Sekarang pembeli banyak,” terangnya.
Menurut dia, banyaknya pembeli yang datang ke lapaknya karena tidak adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan pemerintah. “Sekarang masyarakat bebas berbelanja, tidak diawasi. Jadi alhamdulilah pembeli banyak,” terangnya.
BACA JUGA:Modus Bupati Bogor Ade Yasin Suap Pegawai BPK Terungkap, Menurut KPK: Ingin Mendapatkan WTP
Meski tidak adanya pembatasan, tetapi dirinya tetap menerapkan protokol kesehatan di tempat jualannya. Pengunjung diwajibkan menggunakan masker dan dirinya juga menyediakan handsanitizer. “Ini sebagai antisipasi saja, supaya tidak ada penularan virus corona,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: