Hingga Mei 2021, PUPR Bangun 78.007 Rumah

Hingga Mei 2021, PUPR Bangun 78.007 Rumah

JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis bahwa pembangunan rumah telah menembus angka 280.490 unit hingga bulan Mei 2021.

Capaian tersebut sebanyak 91 persen merupakan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sebanyak sembilan persen rumah non-MBR.

”Ramadan lalu pembangunan rumah terus kami dorong dan dari data yang kami miliki jelang Lebaran capaiannya menembus angka 280.490 unit,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Kamis (20/05/2021).

Khalawi menambahkan, pembangunan hunian dalam Program Sejuta Rumah, tidak dapat dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sendiri.

Akan tetapi membutuhkan dukungan serta peran aktif dari para pemangku kepentingan bidang perumahan.

”Bentuk pembangunannya tidak hanya rumah tapak saja, tapi juga bisa berupa hunian vertikal dan targetnya sebanyak 70 persen untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah dan 30 persen untuk rumah non-MBR,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan rumah hasil pembangunan Kementerian PUPR saat ini sebanyak 78.007 unit.

”Jumlah pembangunan tersebut berasal dari pembangunan rusun sebanyak 1.989 unit, rumah khusus 3.939 unit, rumah swadaya 74.979 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan 646 unit,” terang dia.

Pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh peningkatan kualitas rumah tidak layak huni masyarakat agar lebih layak huni sebanyak 23.853 unit, pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 149.936 unit dan pembangunan mandiri oleh masyarakat sebanyak 3.343 unit.

Sedangkan pembangunan rumah non-MBR yang berasal dari pembangunan rumah oleh pengembang perumahan yakni rumah tapak sebanyak 6.087 unit dan rumah susun 10.215 unit. Masyarakat juga berkontribusi dengan membangun rumah sebanyak 9.049 unit.

”Total rumah MBR yang berhasil dibangun sebanyak 255.139 unit dan rumah non MBR sebanyak 25.351 unit. Kami tetap optimistis jumlahnya akan terus meningkat hingga akhir 2021,” pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: