Tahanan Meninggal Akibat Covid-19, Mapolsek Indihiang Tasik Disemprot Desinfektan, Kuasa Hukum Bilang Begini..
Reporter:
agustiana|
Selasa 18-05-2021,16:15 WIB
KOTA TASIK - Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (18/05/21) sore, mulai dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Hal itu dilakukan setelah salah seorang tahanan kasus tipu gelap mobil ditemukan meninggal dunia di dalam sel.
Tahanan inisial RH itu meninggal dunia diduga serangan jantung dan Covid-19.
Proses sterilisasi itu dilakukan para petugas Satgas Penanganan Covid-19 yang memalai baju hazmat lengkap. Mereka menyemprotkan disinfektan ke seluruh Mapolsek.
Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, seterilisasi ini adalah langkah antisipasi penyebaran virus Covid.
Hal itu dilakukan setelah dipastikan anggota dan tahanan lainnya hasil swabnya telah keluar.
"Tadi kita lakukan cek swab antigen kepada anggota dan tahanan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Mapolsek," paparnya kepada radartasik.com.
"Dari hasil swab antigen itu ternyata kita ambil sample 23 anggota Polsek Indihiang Alhamdulillah semuanya hasilnya negatif. Kemudian kita lakukan swab terhadap 12 tahanan dan hasilnya Alhamdulillah negatif semua," sambungnya.
Terang dia, dengan hasil swab antigen tersebut maka dapat dipastikan anggota dan para tahanan di wilayah hukumnya bebas dari Covid.
"Dengan demikian dapat kita simpulkan personel Polsek Indihiang bersama tahanan terbebas dari Covid-19. Alhamdulillah semoga selamanya kita terbebas," terangnya.
Jelas dia, pelayanan di Mapolsek Indihiang pun tetap berjalan normal seperti biasanya setelah proses sterilisasi tersebut.
"Berarti pelayanan tetap normal seperti biasa. Tapi ada pembatasan kepada masyarakat yang akan melaksanakan besuk tahanan. Kita gunakan standar antisipasi penyebaran Covid," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (18/05/21) pagi sempat geger karena salah seorang tahanan dengan kasus tipu gelap mobil ditemukan tak bernyawa d iselnya.
Diduga, tahanan berinisial RH (50), warga Buah Batu, Kota Bandung ini meninggal dunia karena penyakit jantung dan Covid-19.
"Ya memang benar, satu tahanan (RH, Red), tadi pagi ditemukan tahanan lainnya yang menginformasikan kepada penjaga (sudah meninggal dunia)," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan kepada radartasik.com.
Terpisah, Kuasa Hukum RH, Damas menuturkan, pihaknya telah menerima kabar bahwa kliennya meninggal dunia tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB dari Polsek Indihiang.
"Informasi dari pihak Polsek. Tapi belum tahun penyebabnya apa, tapi jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit. Sejauh ini informasi keterangan keluarga klien sementara tak ada riwayat jantung," tuturnya.
Meski demikian, pihaknya tak mengetahui secara detail hasil medis sementara seperti apa. Tapi barusan dia mendapat informasi indikasi sakit jantung.
"Hasil antigennya juga informasinya positif. Tapi ya kita masih kordinasi dulu dengan pihak keluarganya, apakah pemakamannya akan di mana, atau di pemakaman khusus Covid masih kita komunikasikan juga dengan penyidik Kepolisian. Pihak keluarga sudah menerima dengan iklas kejadian ini," ucapnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: