Ngabalin, Dulu Hina Jokowi, Sekarang Hina Busyro Muqodas, Gus Umar: Demi Apa Coba Dia Begini?
Reporter:
agustiana|
Senin 17-05-2021,14:00 WIB
JAKARTA - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Sadat Hasibuan atau Gus Umar merespon ucapan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang dinilai menghina ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas.
Gus Umar mengungkapkan, dahulu pada Pilpres 2014, Ngabalin menjadi pendukung Prabowo. Dalam kampanyenya, dia kerap menghina fisik Jokowi.
Tetapi, sekarang ketika Ngabalin masuk dalam pemerintahan, dia menghina dan menyerang siapa saja yang "menyerang" Jokowi termasuk Busyro Muqoddas.
"Dulu waktu ngabalin jadi pendukung Prabowo dia hina Jokowi. Sekarang saat dukung Jokowi, dia Hina Busyro Muqoddas. Demi apa coba dia begini?” kata Gus Umar.
Ngabalin pada Pilpres 2014, dia menjadi bagian dari juru kampanye Calon Presiden Prabowo Subianto.
Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah menyudutkan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.
Atas ucapan itu, dia pernah dipolisikan oleh tim kuasa hukum calon Presiden Joko Widodo dan Yusuf Kalla.
Merak melaporkan Ngabalin ke Bawaslu Papua dan Polda Papua terkait kampanye hitam dan penghinaan terhadap Jokowi.
Ada pun beberapa waktu lalu, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang usai Busyro menyatakan KPK tamat di tangan Presiden Jokowi.
Ngabalin tidak setuju dengan pernyataan Busyro. “Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa, kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini,” tulis Ngabalin. (fin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: