RS SCM Kabupaten Tasik Siap Buktikan Semua Tuduhan Warga Salah

RS SCM Kabupaten Tasik Siap Buktikan Semua Tuduhan Warga Salah

DIREKTUR RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya dr Iman Firmansyah MMKes mengatakan, isu soal insentif nakes yang belum cair, memang benar tenaga kesehatan sudah lima bulan tidak mendapatkan insentif. Kemuida, mengusulkan sejak Oktober jumlah tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 dan diverifikasi oleh DKPP.


“Di provinsi melalui BOK atau dana yang ada di pemerintah daerah, kita tidak tahu. Yang jelas kami telah mengusulkan, bahwa nakes kami harus diberikan insentif Covid-19 sesuai haknya,” paparnya.

Menurut dia, kronologis insentif ini diturunkan dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP), kemudian mentransfer langsung ke rekening masing-masing nakes yang sudah diusulkan.

“Jadi tidak mungkin ada pemotongan. Kami tidak tahu berapa yang diterima masing-masing tenaga kesehatan,” tegasnya.

Kemudian, lanjut dia, mengenai isu remenerasi yang diterima oleh jasa pelayanan medis. “Kami melakukan pembayarannya berdasarkan indeks poin. Jadi tidak ada istilahnya pilih kasih,” kata dia.

Jadi indeks poin tersebut, terang dia, ada indeks poin risiko, berdasarkan jabatan, izajah dan juga berdasarkan lama bekerja di RSUD SMC. Selanjutnya, soal isu lain terkait dugaan pemalsuan data Covid-19.

“Semua pasien, positif atau negatifnya berdasarkan hasil laboratorium yang sudah terakreditasi dan diakui nasional dan kita diapresiasi Laboratorium Jawa Barat,” jelasnya.

Kemudian, kata dia, dugaan kasus suap dari staf menjadi pegawai kontrak, SMC dalam mengangkat pegawai berdasarkan kebutuhan. “Contoh saat itu membutuhkan perawat untuk pasien Covid-19, kita mengangkat perawat yang melamar menjadi tenaga kontrak,” ujarnya.

“Jadi tidak ada harus membayar. Kalau pun ada tuduhan yang melakukan gratifikasi, silahkan menyampaikan data dan faktanya. Kita akan tindak tegas. Kita terbuka jika mempunyai informasi untuk perbaikan,” ujarnya, menambahkan.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes menegaskan tidak ada manipulasi data pasien Covid-19.

“Kalau fakta di lapangan saya yakinkan tidak ada meng-Covid-kan pasien Karena semuanya berdasarkan hasil laboratorium,” terangnya.

Dia menambahkan, ada mahasiswa dari PMII yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DKPP dan semua aspirasi dari mahasiswa ditampung. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: