Penanganan Covid-19 di Kota Banjar, Begini Kata Tim Pakar..

Penanganan Covid-19 di Kota Banjar, Begini Kata Tim Pakar..

BANJAR - Tim pakar Satgas Covid-19 tingkat pusat, dr Ivan Elisabeth bersama rombongan melakukan peninjauan Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Kecamatan Purwaharja dan Pos Penyekatan Perbatasan Jabar - Jateng Cijolang, Rabu (05/05/21). 

Dalam kunjungan tersebut tim melihat kondisi posko, administrasi informasi terkait penanganan Covid-19 dan situasi terkini, tentang larangan mudik tahun 2021. 

"Kita ingin memastikan semuanya sudah berjalan dengan baik apa tidak di daerah. Khususnya di Kota Banjar dalam menekan penyebaran virus corona," kata ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 tingkat Pusat, dr Ivan Elisabeth kepada awak media. 

Diakuinya, untuk wilayah Jawa Barat baru 44 persen terbentuk posko ditingkat desa. Maka perlu ditingkatkan lagi, agar pengawasan di desa dalam penanganan Covid-19 bisa maksimal. 

Terlebih saat ini menghadapi para pemudik yang bisa saja sudah sampai di desa atau kampung halamannya. Maka tim di desa harus memastikan mereka aman dari Covid-19. 

"Kan jelas jika ada pemudik yang lolos datang dari luar kota harus menjalani karantina selama 5 hari," tandasnya. 

Sambung dia, ini merupakan upaya pencegahan yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19. Dan di Kota Banjar penanganannya sangat luar biasa karena melibatkan semua pihak. 

"Kita ditugaskan dari Satgas Covid-19 pusat melakukan peninjauan di 128 Kabupaten Kota se-Jawa Bali," katanya.

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih menambahkan penanganan kasus positif Covid-19 di Kota Banjar dari berbagai pengalaman dari yang sudah-sudah. 

"Kelemahan kita di isoman masih tidak dilaksanakan dengan baik. Karena ada beberapa pasien yang isolasi mandiri (isoman) melanggar ketentuan isoman," akunya. 

Kata dia, untuk posko sudah dibentuk mulai dari tingkat Kota, Kecamatan, Desa Kelurahan bahkan sampai di tingkat RT RW. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: