PAUD, SD & SMP di Kota Tasik Siap Gelar PTM Terbatas

PAUD, SD & SMP di Kota Tasik Siap Gelar PTM Terbatas

TASIK - Sekitar 85 persen jenjang sekolah mulai PAUD, SD dan SMP di Kota Tasikmalaya siap melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM kepada Radar, Jumat (23/4/2021).


Ia menjelaskan, sejak awal tahun 2021 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan melibatkan para pengawas dan penilik sudah memantau kesiapan sekolah pembelajaran tatap muka. Mulai dari fasilitas sanitasi pencegahan penyebaran Covid-19, izin orang tua, kerja sama dengan puskesmas setempat, dan instrumen protokol kesehatan lainnya. “Hasilnya sekitar 85 persen ingin tatap muka secara terbatas,” katanya

Hal itu dikuatkan, berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) dari hasil verifikasi dan validasi Kemendikbud pada Kamis (22/4/2021) untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya rata-rata siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, kecuali pendidikan anak usia dini (PAUD) belum siap.

“Rincian kesiapan PTM terbatas dari jenjang PAUD, yang menyatakan siap 108 sekolah dan tidak siap 274 sekolah. Jenjang SD, terdapat 232 sekolah yang menyatakan siap 196 sekolah dan sisanya 36 sekolah tidak siap,” ujarnya.

Lalu jenjang SMP, terdapat 75 sekolah. Terdapat 64 sekolah siap dan 11 sekolah belum siap.

Menurutnya, seharusnya Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa menerjemahkan surat keputusan bersama SKB 4 menteri dalam menentukan kebijakan pelaksanaan pendidikan. Di situ jelas pemerintah daerah wajib memberikan kesempatan PTM terbatas bagi sekolah yang gurunya melaksanakan vaksin.

“Guru dan tenaga pendidik dari PAUD terdapat 435 orang tervaksin dan 118 orang belum. Untuk jenjang SD terdapat 2.926 orang tervaksin dan 768 orang belum. Kemudian, jenjang SMP terdapat 2.920 orang tervaksin dan 763 orang belum,” ujarnya.

Baca juga : SMKN Cikalong Tasik, Berkarya & Berprestasi

Kalau diambil rata-rata 79 persen guru yang sudah tervaksin. “Semoga dapat menjadi pertimbangan Pemerintah Kota Tasikmalaya segera melakukan PTM terbatas ini,” katanya.

Pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Plt Wali Kota Tasikmalaya secara resmi pelaksanaan PTM terbatas. “Buktinya dengan mengeluarkan surat edaran diperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka terbatas,” ujarnya.

Ketika dinyatakan siap PTM terbatas, sekolah pun hanya melaksanakan ujian sekolah untuk SD kelas 6 dan SMP untuk kelas 9. Tidak melaksanakan proses kegiatan pembelajaran belajar mengajar secara umum.

“Uji cobanya itu bukan semua siswa, tetapi untuk kelas 6 dan kelas 9 yang ingin terselenggaranya dengan tatap muka terbatas. Dasarnya usulan masyarakat, orang tua dan sekolah,” katanya.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Agus Permana SPd MM menyebutkan, sejumlah 232 sekolah dasar (SD) di Kota Tasikmalaya mencapai 84 persen yang ingin menjalankan program pembelajaran tatap muka secara terbatas dan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

“Sementara hasil rekapitulasi awal April kesiapan SD melaksanakan PTM dengan Prokes 84 persen, persentasenya cenderung bertambah tiap harinya,” ujarnya.

Dari dasar itulah, rencana SD menyampai surat permohonan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Tertuju kepada Plt Wali Kota Tasikmalaya, Sekda Kota Tasikmalaya dan BPBD Kota Tasikmalaya yang sudah ditindaklanjuti oleh Tim Satgas Covid-19 pada Kamis (22/4/2021).

“Kita pun sudah memberikan penjelasan kepada Tim satgas Covid-19 dan Plt Wali Kota Tasikmalaya tentang kekuatan sekolah dalam menyediakan fasilitas protokol kesehatan,” katanya.

Kepala SD Islam Al Jamal Kecamatan Bungursari Uen AMd SPd I MPd menjelaskan, penantian pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan disambut baik dari warga sekolah.

Pihaknya pun sudah menyiapkan fasilitas sanitasi untuk cuci tangan siswa/guru, penyemprotan disinfektan setiap ruangan, meja belajar berjarak atau perkelas terisi 16 meja dan warga sekolah wajib memakai masker.

Kemudian, dari 23 guru SD Islam Al Jamal, yang sudah tervaksin ada 19 orang, yang belum vaksin ada 4 orang karena faktor kesehatan.

“Jika mendapat izin dari Satgas Covid-19, maka sekolah sudah ada persiapan untuk melaksanakan PTM terbatas untuk ujian sekolah kelas 6 yang akan dilaksanakan 26-30 April 2021,” ujarnya.

Oleh karenanya ia berharap Satgas Covid-19 dan Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa memberikan izin PTM terbatas tersebut. Karena pembelajaran harus ada blended learning, terlebih siswa sudah lebih dari 1 tahun melaksanakan pembelajaran tatap maya yang perlu penyegaran.

“Semoga kelas 6 sekarang bisa melaksanakan ujian sekolah dengan tatap muka terbatas. Dengan diberikan kesempatan mereka masuk sekolah dapat lebih termotivasi semangat belajar,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: