Kepergok Nyemen, Belasan Pemuda Kabur lalu Dikejar Pemilik Warung, Belum Bayar Sih..

Kepergok Nyemen, Belasan Pemuda Kabur lalu Dikejar Pemilik Warung, Belum Bayar Sih..

KOTA TASIK - Belasan pemuda yang sedang asyik Nyeman alias makan siang hari di bulan puasa, minum, sambil ngerokok pun tak berkutik saat Satpol PP mendatangi lokasi. 

Mereka langsung lari kocar kacir menghindari Pol PP. Lalu pemilik warung mengejar mereka, karena belum bayar.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Ciromban Kota Tasik, Selasa (20/04/21) siang. Saat itu belasan lokasi warung nyemen juga digeruduk Satpol PP.

"Kita lakukan razia ini dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Wali Kota Tasik Nomor 451/592/Kesra tentang Pelaksanaan Ibadah Selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri," ujar Kabid Trantibum Satpol PP, Yogi Subarkah kepada radartasik.com. 

Terang dia, dalam SE itu diatur ketentuan untuk aktivitas rumah makan saat Ramadan ditetapkan di atas jam 16.00 WIB untuk beroperasi. 

Dan hasilnya banyak lokasi rumah makan yang melanggar ketentuan ini.

"Banyak yang melanggar dengan beroperasi sebelum jam 16.00 WIB. Ada yang menjual makanan dengan makan di tempat. Kita lakukan BAP untuk yang melanggar makan di tempat," terangnya.

Dia menambahkan, kedepan jika masih didapati melakukan pelanggaran serupa akan diberikan sanksi adiministrasi hingga penyitaan kepada makanan dan minuman yang dijualnya.

"Tapi itu akan kita berikan sanksinya kepada lokasi rumah makan yang menjual makanan dan mengizinkan pembelinya untuk makan di tempat," tambahnya.

Pantauan radartasik.com, selain ke Ciromban, rombongan Satpol PP juga mendatangi rumah makan padang di Jalan RE Martadina, Rumah Makan Sunda di Jalan Tentapel, warung nasi di Kebon Tiwu dan titik lainnya.

Di lokasi-lokasi tersebut Satpol PP mengingatkan para pengusaha makanan tersebut agar membuka usahanya sesuai edaran pemerintah yaitu jam 16.00 WIB serta tak makan di lokasi rumah makan. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: