Ini Cara Polisi di Kota Tasik Cegah Balapan Liar Motor saat Ramadan

Ini Cara Polisi di Kota Tasik Cegah Balapan Liar Motor saat Ramadan

KOTA TASIK - Balapan liar sudah jadi tradisi di bulan puasa yang kerap dilakukan anak muda.

Meski sering kabur ketika diketahui aparat, Polisi tak gampang menyerah untuk menghentikan aksi berbahaya segerombolan remaja tanggung itu.

Untuk mengantisipasi hal itu aparat Polres Tasikmalaya Kota terus melakukan patroli rutin di sejumlah titik rawan akasi balap liar. 

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi balap liar yang mungkin terjadi saat bulan suci Ramadhan. 

Adapun langkahnya dengan tindakan preventif dan represif.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan membenarkan langkah antisipasi balapan liar tersebut. 

Pengamanan dilakukan dengan melibatkan sejumkah personil, baik Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota dan jajaran Polsek. 

“Pengamanan balapan liar lebih dikedepankan pola preventif, yaitu mencegah terjadinya balapan liar, dengan pendekatan patroli, dan penempatan personel pada titik serta jam kegiatan dengan penggelaran personel wilayah,” ujar Kapolres kepada wartawan, Jumat (16/04/21) sore. 

Menurutnya, secara preventif dilakukan patroli gabungan pengaman wilayah dan penempatan unsur polantas dan patroli sabhara pada obyek balapan, serta penerangan keliling untuk menghimbau masa tak berkumpul dan meninggalkan lokasi bagi yang tak berkenpentingan.

Kemudian, tambah dia, secara represif dilakukan dengan operasi hunting system unsur kewilayahan polsek dengan unit lantas, dengan melakukan pemeriksaan kendaraan bodi dan barang bawaan. 

Melakukan penindakan pelanggaran lantas dari faktor kendaraan, SIM, dan penggunaan kelengkapan seperti helm serta sabuk pengaman dan kendaran berkenalpot bising. 

“Adapun waktu balapan liar umumnya dilakukan sekitaran pukul 01.00-03.00 WIB dan pukul 05.00-06.00 WIB pagi dan 16: 00 Wib ,” tambahnya.

Balapan liar, jelas dia, dilakukan secara tidak terkoordinir dan umumnya terjadi karena semakin banyaknya yang menonton sehingga para pemotor tertarik untuk terlibat dalam balap liar tersebut, baik bersama rekannya maupun antarkelompok.

Wilayah yang kerap dijadikan balap liar dan bakal dilakukan pemantauan sebagai berikut Jalan Mangkubumi - Indihiang (Mangin), Letjen Mashudi,Kecamatan Cibeurum serta Jalan Gubernur Swaka, Kecamatan Mangkubumi. 

(rezza rizaldi/ radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: