KCD Disdik Tasikmalaya Uji Coba Belajar Tatap Muka

KCD Disdik Tasikmalaya Uji Coba Belajar Tatap Muka

TASIK - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya sudah mencoba melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.


Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd menyampaikan, sekolah di lingkungan KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya sudah ada yang melaksanakan percontohan PTM terbatas.

”Di KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya tidak menunggu ajaran baru (melaksanakan PTM terbatas, Red). Karena sudah ada sekolah yang melaksanakan uji coba, dengan syarat patuh terhadap protokol kesehatan dan adanya kontrol dari pengawas,” katanya kepada Radar, Jumat (9/4/2021).

Hal itu berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat yang menindaklanjuti keinginan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta sekolah segera menyelenggarakan PTM terbatas. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan siswa dalam menerima pembelajaran dan pembentukan karakter selama masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Mahasiswa S2 Unsil Bantu Bangkitkan Dunia Usaha Saat Pandemi

“Pembelajaran tatap muka itu kan mandatori, karena Kemendikbud dan Disdik sudah memperbolehkan dibuka sekolah untuk PTM terbatas,” ujarnya.

Ia pun menekankan, sekolah yang menjadi percontohan melakukan PTM terbatas tersebut adalah memiliki standar operasional prosedur yang jelas dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya sekolah di Cigalontang menjadi percontohan kegiatan PTM terbatas tersebut.

“Prosedurnya pembelajaran dilakukan empat jam saja, Satpam harus tegas agar siswa segera pulang ke rumah, dan kelas terisi setengahnya. Serta menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, cek suhu badan, wajib menggunakan masker, dan peraturan lainnya pendukung melaksanakan PTM terbatas,” katanya.

Ia pun meminta, bagi sekolah sedang melakukan uji coba harus komitmen menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan penyemprotan disinfektan.

“Kita pun sudah mencontohkannya setiap kali ada aktivitas dan pelayanan ruangan di KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya sering melakukan penyemprotan disinfektan. Hal itu untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran atau sekolah,” ujarnya.

Kepala SMA IT Ishlahul Ummah Kota Tasikmalaya Nida Noervika Dewi SPd menjelaskan, karena sekolahnya berbasis pondok pesantren, siswinya sudah mulai melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.

“Kita sudah melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas, dengan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Selanjutnya, pembelajaran tatap muka dikurangi dan jumlah siswi per kelas dibatasi maksimal setengah. “Kuncinya adalah disiplin dan patuh pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: