Alat Penangkap Baby Lobster di Pangandaran Dimusnahkan
Reporter:
syindi|
Rabu 07-04-2021,11:00 WIB
PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dan tokoh nasional, Susi Pudjiastuti, memusanahkan alat penangkapan benih bening baby lobster (benur). Pemusnahan dihadiri sejumlah stakeholder dan nelayan.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan alat penangkap benur yang dimusnahkan adalah hasil sitaan tim gabungan Satuan Polair Polres Ciamis, TNI AU, Satpol PP, Jaga Lembur dan lain-lain. “Langsung eksekusi dan ini akan terus berlanjut,” ujarnya Selasa (6/4/2021).
Lanjut Jeje, ikan layang dan cumi saat ini sudah langka. Diduga efek dari perburuan benur. “Ekosistem rantai makanan jadi berubah,” kata dia.
Plt Kadis Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengatakan ada 250 jaring yang dimusnahkan atau dibakar. “Selain itu yang disita ada 12 genset, 4 aki, 16 perahu, 20 lampu gantung dan 7 set tambang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh nasional, Susi Pudjiastuti sangat menghargai kekompakan aparat, pemerintah daerah, masyarakat dan nelayan yang sudah turut serta dalam penyitaan alat penangkap benur.
“Ternyata kalau mau, bisa dan kita harus percaya bahwa kalau bibit habis ya lobsternya nggak ada,” kata dia di Lapang Katapang Doyong Pantai Timur.
Baca juga : Napi Dilatih Mengolah Ikan Asin & Udang di Pangandaran
Menurutnya, jika lobster habis, maka hewan laut yang masuk ke dalam rantai makanan juga akan turut habis. “Ikan habis, cumi juga habis,” katanya.
Maka, kata dia, ketika penindakan terhadap penangkap benur terus dilakukan, jumlah lobster di Pangandaran akan kembali normal. “Keberlanjutan sumber daya laut adalah sangat penting, semoga tidak hanya hari ini,” ucapnya.
Susi berharap seluruh wilayah Indonesia yang memiliki perairan laut bisa mengikuti jejak Pangandaran dalam pelarangan penangkapan benur. “Masyarakat juga harus ikut mengawasi,” jelasnya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: