Manajerial UPTD Dadaha Kota Tasik Segera Dibenahi

Manajerial UPTD Dadaha Kota Tasik Segera Dibenahi

INDIHIANG — Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya meminta Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, membenahi manajerial UPTD Dadaha. Merespons adanya tumpang tindih jadwal pemanfaatan Stadion Wiradadaha, yang belakangan mencuat ke publik.


Hal itu terungkap, setelah komisi memintai klarifikasi dari tiga belah pihak mulai UPTD Dadaha, Tasik Raya FC dan Baraya Soccer di ruang badan musyawarah DPRD, Kamis (1/4/2021).

Hasilnya Disporabudpar diminta mengawasi traffic pengusulan masyarakat dalam memanfaatkan sarana di Kompleks Olahraga Dadaha, supaya tidak kembali terjadi double jadwal penggunaan.

“Ini kan bisa repot ketika pelaksanaannya event besar. Bersyukur kemarin uji tanding dan penggunaan biasa saja, nah ke depan jangan begitu lagi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam, saat dihubungi Radar, Jumat (2/4/2021).

Politisi PKS ini menekankan koordinasi antar pengelola sarana dengan UPTD Dadaha dilaksanakan setertib mungkin. Sebab, tidak menutup kemungkikan bentrok jadwal bisa terjadi kapan saja dan dengan siapa saja. “Kalau kita lihat ketika kedua belah pihak memiliki bukti jelas, persoalan berarti ada di pengelolaan. Maka ini harus jadi evaluasi bagi dinas dalam mengawasi kepanjangtanganannya,” kata Dede.

Manajer Baraya Soccer, Purman menuturkan masyarakat yang hendak memanfaatkan sarana yang ada di Dadaha tentunya menempuh proses dan prosedur yang berlaku, terhadap UPTD selaku pengelola. Ketika pemohon diberikan informasi atau mengetahui bahwa di hari yang sama terdapat jadwal lain, tentu tidak akan ngotot untuk menggunakan fasilitas tersebut. “Kami sebagai pengguna atau komunitas sepakbola secara jelas harus melayangkan surat dan harus menunggu surat yang ada di UPTD. Jangan sampai terjadi surat masih di UPTD kita sudah main dan itu jangan sampai terjadi pada penggemar atau komunita sepakbola,” ucapnya.

Perwakilan Baraya Soccer, Eki Sirojul Baehaqi menuturkan hal serupa. Ia meminta ada evaluasi di UPTD Dadaha supaya ke depan tidak kembali terulang, adanya ketegangan sesama pengguna fasilitas dan penikmat olahraga matras hijau tersebut. “Ini sebetulnya bisa dihindari ketika komunikasi dan koordinasi di tataran UPTD sudah klir,” kata Eki.

Ketua Tasik Raya FC, Dudih Elang mengaku dari hasil klarifikasi tersebut sudah jelas, adanya miss komunikasi dari pihak UPTD. Dimana penjadwalan penggunaan stadion di hari yang sama terdapat dua permohonan. “Kedepannya diharapkan bahwa dengan adanya kejadian ini bisa memberikan pelayanan lebih baik untuk UPTD dan diharapkan juga ke depannya jadwal itu insidentil, kondisional, tidak ada jadwal 1 bulan untuk 1 tim. Jadi, masing-masing tim diberikan kesempatan untuk memakai stadion,” papar dia. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: