Final Liga Champions 2025: Mengupas Kekuatan PSG dan Inter Milan Jelang Pertarungan di Allianz Arena

Kolase penyerang PSG Ousmane Dembele dan striker Inter Milan Lautaro Martínez yang akan beradu tajam mencetak gol di Final Liga Champions 2025. istimewa-tangkapan layar ponsel--
RADARTASIK.COM - Setelah melewati perjalanan panjang dan penuh perjuangan, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan akhirnya akan berhadapan di panggung terbesar kompetisi sepakbola klub Eropa, Liga Champions 2025.
Final yang digelar pada Minggu 1 Juni 2025 di Allianz Arena, Munich ini, menjadi momen puncak dari persaingan ketat dua tim besar yang memiliki gaya dan kekuatan berbeda, sekaligus menjadi kesempatan emas untuk mengukir sejarah baru.
Paris Saint-Germain: Tim Kolektif dengan Serangan Mematikan
PSG datang ke final dengan kepercayaan diri tinggi usai memenangkan treble domestik yang meliputi gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Trophée des Champions.
BACA JUGA:OJK Tasikmalaya Perkuat Sinergi Lawan Investasi Ilegal dan Pinjol Bodong di Priangan Timur
Di bawah kepemimpinan pelatih Luis Enrique, PSG telah bertransformasi menjadi tim yang jauh lebih solid dan kolektif dibandingkan musim-musim sebelumnya yang lebih mengandalkan sosok bintang besar.
Enrique berhasil menyatukan kekuatan individu menjadi satu harmoni permainan yang efektif dan berimbang.
Lini depan PSG sangat tajam, terutama berkat Ousmane Dembele yang menjadi mesin gol andalan.
Dengan kecepatan dan kelincahannya, Dembele telah membuktikan dirinya sebagai ancaman serius dengan empat gol di Liga Champions musim ini.
BACA JUGA:Setelah 4 Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Ditemukan
Kecepatan Dembele membuat pertahanan lawan sering kali kewalahan, membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk melakukan serangan.
Di lini tengah, PSG memiliki kontrol permainan yang kuat berkat kombinasi pemain seperti Neves, Vitinha, dan Ruiz.
Mereka bertugas mengatur tempo permainan, menghubungkan lini pertahanan dan serangan, sekaligus menjaga keseimbangan saat menghadapi tekanan lawan.
Pertahanan PSG juga cukup solid, meski absennya bek andalan Presnel Kimpembe akibat cedera menjadi tantangan tersendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: