Kenapa Ikan Bandeng Jadi Hidangan Wajib Imlek? Temukan Makna Ikan Bandeng dalam Perayaan Imlek dan Tradisinya!

Tradisi ini dipercaya akan mendatangkan "surplus" atau kekayaan dalam hidup.

Makna ikan bandeng dalam perayaan imlek, bagi masyarakat Tionghoa, menyajikan ikan bandeng dalam perayaan Imlek adalah simbol dari harapan untuk mendapatkan rezeki yang melimpah di tahun yang akan datang.

Konsep ini sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai positif yang ingin dipanjatkan kepada Tuhan melalui doa dan simbolisme makanan.

BACA JUGA:Kemeriahan Imlek 2025 di Kota Tasikmalaya, Warga Antusias Saksikan Barongsai dan Naga Keliling

Bandeng Sebagai Katalisator Rezeki di Tahun Baru Imlek

Selain makna spiritual, ada cerita menarik mengenai ikan bandeng sebagai katalisator mencapai rezeki.

Pada masa kolonial, masyarakat Tionghoa menggunakan bandeng untuk mempererat hubungan bisnis, terutama dengan orang Belanda.

Mereka percaya bahwa memberikan bandeng yang lezat kepada orang-orang yang berpengaruh akan meningkatkan peluang usaha dan memperkuat status sosial mereka.

Tidak hanya itu, ikan bandeng juga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan membuka peluang lebih besar dalam dunia usaha.

Oleh karena itu, sajian bandeng selalu menjadi bagian dari perayaan Imlek, baik dalam keluarga maupun di lingkungan bisnis.

Pemberian bandeng, khususnya yang berukuran besar, menjadi simbol status sosial yang menunjukkan keberhasilan dan kekayaan seseorang.

Hal ini sekaligus menjadi cara masyarakat Tionghoa untuk memperlihatkan kedudukan mereka di masyarakat dan mengundang lebih banyak berkah dan keberuntungan.

BACA JUGA:Rayakan Imlek 2025 dengan Menonton Atraksi Barongsai dan Liong Spektakuler di Asia Plaza Tasikmalaya

Tradisi Bandeng dalam Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia

Di Indonesia, tradisi menyajikan ikan bandeng saat Imlek sudah menjadi bagian dari budaya yang tak terpisahkan.

Sumber: