Korsleting Kipas Angin Penyebab Rumah Warga di Sodonghilir Tasikmalaya Ludes Terbakar
![Korsleting Kipas Angin Penyebab Rumah Warga di Sodonghilir Tasikmalaya Ludes Terbakar](https://radartasik.disway.id/upload/1d7f9bf3363cff39509abf8fbdc6bcdd.jpg)
Warga Sodonghilir Tasikmalaya saat gotong royong membersihkan puing kebakaran, Selasa 28 Januari 2025. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kebakaran hebat melanda tiga rumah warga di Kampung Parakan Tilu, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten TASIKMALAYA, pada Selasa 28 Januari 2025 dini hari.
Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin yang kemudian memicu api hingga menghanguskan satu rumah dan merusak dua rumah lainnya.
Ketua Linmas Desa Muncang, Agus, mengungkapkan kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah di sekitarnya.
BACA JUGA:Rayakan Imlek 2025 dengan Menonton Atraksi Barongsai dan Liong Spektakuler di Asia Plaza Tasikmalaya
"Saya tiba di lokasi sekitar pukul 02.30 WIB. Satu rumah ludes terbakar, sementara dua lainnya hanya mengalami kerusakan ringan," ujarnya kepada wartawan, Rabu 29 Januari 2025.
Rumah yang habis terbakar merupakan milik Mamat Ruhimat, seorang warga setempat.
Kapolsek Sodonghilir, Iptu Caryadi, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat di bagian atap rumah korban sebelum menyebar ke seluruh bangunan.
"Banyak material mudah terbakar, sehingga api cepat merambat. Ditambah akses pemadam kebakaran yang sulit, membuat penanganan sedikit terhambat," tuturnya.
BACA JUGA:Sterilisasi Vihara di Tasikmalaya: Upaya Polisi Jaga Kekhusyukan Perayaan Imlek 2025
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Mamat dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri sebelum api melalap seluruh rumah.
Meski demikian, kerugian materi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Saat ini, warga bersama aparat kepolisian telah melakukan pembersihan lokasi kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah agar kejadian serupa tidak terulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: