Cerita di Balik Pemilihan Chicco Kurniawan sebagai Pemeran Utama Film 1 Kakak 7 Ponakan

Cerita di Balik Pemilihan Chicco Kurniawan sebagai Pemeran Utama Film 1 Kakak 7 Ponakan

Cerita di Balik Pemilihan Chicco Kurniawan sebagai Pemeran Utama Film 1 Kakak 7 Ponakan. Dokumen/mandela pictures--

RADARTASIK.COM - 1 Kakak 7 Ponakan, film terbaru sutradara Yandy Laurens, telah menarik perhatian sejak diumumkan akan tayang pada 23 Januari 2025.

Film ini diadaptasi dari sinetron legendaris tahun 1996 berjudul sama yang sebelumnya dibintangi oleh Sandy Nayoan, Novia Kolopaking, Derry Drajat, dan Ozzy Miharja.

Dalam versi layar lebarnya, Yandy Laurens menggaet sejumlah aktor berbakat lintas generasi, termasuk Chicco Kurniawan sebagai pemeran utama.

Proses Pemilihan Chicco Kurniawan sebagai Pemeran Utama

BACA JUGA:Polisi Gagalkan Peredaran Miras, Amankan Puluhan Dus di Kampung Parakanyasag Kota Tasikmalaya

Yandy Laurens mengungkapkan bahwa nama Chicco Kurniawan muncul di pikirannya ketika naskah film hampir selesai ditulis.

Yandy tidak hanya mempertimbangkan kemampuan akting Chicco, tetapi juga visi dan cara pandangnya dalam bekerja.

Keduanya berdiskusi mendalam tentang karakter Moko, visi Yandy untuk film ini, dan pendekatan kerja secara umum sebelum Chicco akhirnya menjalani proses screen test.

"Chicco terbayang ketika naskahnya sudah mau selesai. Kami ketemuan, mengobrol, visinya banyak yang cocok," ujar Yandy.

BACA JUGA:Menembus Hujan, Bripka Yudha Armanda AL Tunjukkan Kepedulian Terhadap Lansia di Tasikmalaya

Bagi Yandy, pemilihan pemain adalah proses dua arah.

Selain sutradara memilih aktor, aktor juga harus merasa cocok dengan sutradara.

Hal inilah yang membuat keputusan pemilihan pemeran utama akhirnya jatuh pada Chicco, bersama dengan sejumlah aktor lain, seperti Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Ringgo Agus Rahman, Maudy Koesnaedi, dan Niken Anjani.

Reading Camp: Membangun Chemistry Para Aktor

BACA JUGA:Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Dukung Pembatasan Media Sosial bagi Anak

Salah satu pendekatan unik yang dilakukan Yandy Laurens dalam produksi film ini adalah menyelenggarakan reading camp.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait