Sebelum PTM, Keselamatan Siswa Harus Jadi Prioritas

Sebelum PTM, Keselamatan Siswa Harus Jadi Prioritas

TASIK - Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim SH mengingatkan, jelang pembelajaran tatap muka (PTM) bangunan sekolah harus dicek kelayakannya jauh-jauh hari.


Oleh karenanya Pemerintah Kota Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan kepala sekolah seharusnya melakukan rapat koordinasi khusus membahas protokol kesehatan dan keamanan saat melakukan pembelajaran di sekolah.

“Saya minta harus diantisipasi permasalahan sekolah sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Bisa dengan melakukan rapat koordinasi sekaligus mengecek kondisi ruangan untuk kegiatan pembelajaran,” katanya kepada Radar, Senin (29/3/2021).

Menurut H Aslim, bangunan yang tidak dipakai justru lebih mudah rusak. Hal ini yang harus diantisipasi lebih awal. “Ketika sudah ada yang rusak harus segera dipikirkan dan bangunan tersebut harus segera direnovasi,” ujarnya.

Artinya, kata H Aslim, anggaran renovasi harus disiapkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya dan dinas terkait. Jangan sampai menunggu bangunan roboh dulu, bisa-bisa menjadi masalah besar.

“Intinya ketika kebijakan tatap muka dimulai, siswa dan guru harus aman, nyaman dan tenang belajar,” katanya.

Kasi Penunjang Pembelajaran SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Rahmat SE menyebutkan, tahun 2021 ini, kuota rehabilitasi pembangunan 8 sekolah dasar negeri (SD) dari dana alokasi khusus (DAK) dan 2 sekolah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal SD Negeri Se-Kota Tasikmalaya ada 199 sekolah.

“Kita sudah mencoba mengusulkan rehab 38 SD. Namun yang turun hanya 8 SD untuk DAK 2021, termasuk di kompleks SDN Pengadilan dengan total sekitar Rp 4,6 miliar dan 2 SD dari APBN mendapatkan bantuan Rp 250 juta,” ujarnya.

Semua itu, kata ia, bukan berdasarkan usulan. Tetapi sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang melihat rapor sekolah bagus atau tidak.

Input Dapodik itu, kata ia, harus sesuai fakta karena akan dicek kondisi bangunannya, tingkat kerusakannya apakah sedang hingga berat.

Baca juga : RLC Terus Motivasi Siswa Berprestasi di Tengah Pandemi

Nantinya Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya melakukan verifikasi dan evaluasi bangunan sekolah.

“Setelah itu baru diusulkan kembali penilaian ke pusat. Sekolah tinggal menunggu pengumuman. Ketika berhasil, menunggu ketentuan selanjutnya,” katanya.

Senada, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Agus Permana SPd MM mengarahkan agar sekolah menginput Dapodik sesuai fakta mulai dari sarana dan prasarana, siswa, guru, serta ketuntasan kurikulum.

“Jangan sampai datanya ditutupi,” ujarnya.

Menurutnya, DaA­podik ini sering menjadikan perA­masalahan di sekolah, padahal pemeA­rintah pusat melihatnya Dapodik.

“Seberapa jauh validitas dan reliabilitas tentang Dapodik akan sangat menentukan layanan yang diberikan pemerintah pusat ataupun daerah,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: