Kisah Sayyidina Ali Dalam Membagi Hartanya Untuk Bersedekah, Begini Kata Gus Baha

RADARTASIK.COM - Gus Baha kali ini menyampaikan kisah menarik tentang amalan sedekah. 

Beliau memberikan perspektif baru tentang cara bersedekah dengan hati yang tulus dan cara yang bijak. 

Kisah yang disembunyi-sembunyiangkatnya tentang Sayyidina Ali mengajarkan keutamaan berbagi dan memberikan panduan praktis yang sederhana. 

Gus Baha memulai ceramahnya dengan mengisahkan kebiasaan Sayyidina Ali dalam membagi hartanya. 

BACA JUGA: Durian Segede Ini Dijual Rp 20 Ribu! Cek Update Harga Durian Lokal Pekalongan

"Sayyidina Ali kalau punya uang itu empat, jadi misalnya (kalau zaman sekarang) punya uang 100 ribu, itu dibagi 25 ribu. Paham ya, dibagi 25 ribu. Kalau 1 juta ya dibagi 4, saya sudah pernah melakukan, punya uang 200 ribu yang 50 ribu saya berikan orang zahron (terang-terangan). Sudah, berarti satu melaksanakan shodaqoh 'ala niat, yang 50 ribu saya berikan sirron (sembunyi-sembunyi), berarti sudah 100 'ala niyatan dan sirron. Yang satu malam, yang satu siang,” tutur Gus Baha

Kisah ini menggambarkan bagaimana Sayyidina Ali menyeimbangkan antara sedekah yang dilakukan secara terang-terangan (alaaniyatan) dan yang sembunyi-sembunyi (sirron), serta melaksanakannya di waktu siang dan malam. 

Pesan ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah, ayat 274:

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan.”

BACA JUGA: Serunya Berburu Durian Cengal Bogor, Begini Rasa dan Kisaran Harganya

Gus Baha menekankan bahwa sedekah bukan hanya tentang jumlah yang diberikan, tetapi juga tentang cara dan niat di baliknya. 

Dalam nasehatnya, beliau mengajarkan pentingnya kesadaran saat bersedekah. Seperti dalam kisah Sayyidina Ali, pembagian harta dilakukan dengan penuh perhatian terhadap waktu dan cara.

Pesan Gus Baha ini menggugah kita untuk memperhatikan detail amal kebaikan, seperti bagaimana menyeimbangkan antara sedekah yang terlihat oleh orang lain dan sedekah yang tersembunyi.  

Tidak semua orang tahu betapa pentingnya melakukan keduanya, karena masing-masing memiliki nilai tersendiri.

Sumber: