Tiga Desa di Pangandaran Ditunjuk Sebagai Kampung Siaga Bencana
Relawan dari tiga desa di Pangandaran usai mengikuti pelatihan Kampung Siaga Bencana, Jumat 20 Desember 2024. istimewa--
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Tiga desa di Kabupaten Pangandaran resmi ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat. Desa tersebut adalah Wonoharjo, Sukahurip, dan Purbahayu.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, menjelaskan bahwa ketiga desa ini dipilih karena perannya sebagai wilayah penyangga saat terjadi bencana.
"Tiga desa ini akan menjadi tempat evakuasi akhir bagi masyarakat dari Desa Pangandaran, Pananjung, maupun wisatawan," ungkap Nana, Minggu 22 Desember 2024.
Penetapan KSB ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen terkait mitigasi jalur megathrust di wilayah Pangandaran.
Sebanyak 180 relawan telah dibentuk, dengan masing-masing desa memiliki 60 relawan yang sudah dilengkapi dengan struktur organisasi.
Tagana juga telah membangun lumbung sosial di setiap desa. Lumbung ini berisi logistik kebencanaan, seperti makanan siap saji, perlengkapan keluarga (Family Kit), hingga tenda darurat.
"Lumbung sosial ini akan menjadi sumber logistik utama saat terjadi bencana," jelasnya.
Menurut Nana, pembentukan KSB terinspirasi dari pengalaman tsunami tahun 2006.
BACA JUGA:Selamat! Gritte Agatha Melahirkan Anak Pertama di Momen Hari Ibu
"Ketika terjadi bencana, masyarakat memerlukan bantuan segera. Jika tidak ada petugas atau relawan yang siap melayani, penanganan awal bencana akan terhambat," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa keberadaan KSB bertujuan agar relawan di desa penyangga mampu melayani pengungsi dengan baik.
"Relawan ini sudah dilatih dan tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat, sehingga membantu pemerintah desa dalam mengelola penanganan bencana," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: