Pihak DWP Akhirnya Klarifikasi Usai Viral Banyak Penonton Asing Curhat Ditangkap Oknum Polisi
Pihak DWP Akhirnya Klarifikasi Usai Viral Banyak Penonton Asing Curhat Ditangkap Oknum Polisi. Instagram/djakartawarehouseproject--
RADARTASIK.COM - Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 kembali sukses menjadi sorotan sebagai salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Acara yang digelar selama tiga hari pada 13-15 Desember 2024 ini dihadiri ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.
Namun, di balik kemeriahan acara, muncul keluhan dari sejumlah penonton terkait pengalaman kurang menyenangkan yang mereka alami saat menghadiri DWP melalui media sosial, dan langsung menjadi viral.
Beberapa penonton yang mayoritas berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, mengaku menjadi korban intimidasi dan penangkapan oleh oknum polisi selama acara berlangsung.
BACA JUGA:Kriteria Calon Penerima Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025 Menurut Direktur Utama PLN
Salah satu komentar di Instagram menyebut bahwa polisi menyamar untuk menangkap pengunjung secara acak.
"Ada dua polisi menyamar menatap kami selama 15 menit ketika kami mabuk. Kami menyadari mereka ternyata menyamar, lalu mereka pergi untuk menghentikan pasangan lain secara acak tanpa alasan," tulis salah satu pengguna.
Lebih mengejutkan lagi, beberapa warganet melaporkan bahwa mereka diperas sejumlah uang agar bisa bebas dari penahanan.
Konten "Add Yours" di Instagram menunjukkan bahwa total uang yang diperas mencapai 9 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp 32,5 miliar) dari sekitar 400 pengunjung Malaysia.
BACA JUGA:Terharu, Doa untuk Dedi Kusnandar yang Patah Tulang Kaki Datang Para Pemain dan Bobotoh Persib
Klarifikasi dari Pihak DWP 2024
Menanggapi keluhan ini, pihak DWP melalui promotor Ismaya Live segera merilis klarifikasi resmi di akun Instagram mereka pada Rabu (18/12/2024).
Dalam pernyataan tersebut, DWP meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penonton dan menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini.
DWP juga mengimbau penonton yang merasa dirugikan untuk melaporkan pengalaman mereka langsung ke Divisi Humas Polri agar proses penyelidikan dapat berjalan lebih transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: