Guardiola Jelaskan Mengapa Wajahnya Penuh Luka Usai Manchester City Ditahan Imbang Feyenoord
Pep Guardiola --Tangkapan layar Instagram
RADAR TASIK.COM - Pep Guardiola akhirnya mengungkap alasan di balik wajahnya yang penuh luka setelah Manchester City ditahan imbang Feyenoord 3-3 di Liga Champions.
Musim ini menjadi anomali bagi Manchester City. Setelah mencatat lima kemenangan beruntun, mereka kini mengalami periode buruk dengan lima kekalahan yang mencoreng reputasi gemilang Guardiola.
Mimpi buruk The Citizens dimulai dari kekalahan 1-2 melawan Tottenham Hotspur di Piala Liga pada 30 Oktober, yang membuat mereka tersingkir di babak keempat.
Kekalahan tersebut berlanjut di Premier League melawan Bournemouth, Brighton, dan Tottenham (kembali). Di antara kekalahan tersebut, mereka juga takluk di Liga Champions melawan Sporting Lisbon.
Dalam periode suram ini, City hanya mencetak empat gol dan kebobolan 14 gol, kontras dengan performa dominan mereka beberapa bulan sebelumnya.
Ketika menghadapi Feyenoord, tampaknya periode buruk tersebut akan berakhir. Erling Haaland mencetak dua gol, satu dari titik penalti di babak pertama dan satu lagi di babak kedua.
Ilkay Gündogan kemudian menambah gol ketiga di awal babak kedua, membawa City unggul 3-0 dalam 53 menit.
Namun, dalam 15 menit terakhir, Feyenoord memanfaatkan kelemahan City. Moussa dan Santiago Gimenez mencetak gol cepat yang mengubah skor menjadi 3-2.
Mimpi buruk City semakin nyata ketika Hancko menyamakan kedudukan pada menit ke-89, membuat pertandingan berakhir dengan skor 3-3.
Hasil imbang ini memperpanjang rekor tanpa kemenangan City menjadi enam pertandingan.
Guardiola Tak Bisa Menahan Frustrasi
Pep Guardiola juga terlihat kehilangan senyumnya. Untuk pertama kalinya dalam kariernya, ia mengalami lima kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Bagi Guardiola, hasil imbang melawan Feyenoord terasa seperti kekalahan karena mereka sempat unggul 3-0, namun kebobolan tiga gol dalam waktu singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: