Bertubi Persoalan Hantam RSUD dr Soekardjo, Pemkot Tasikmalaya Pilih Pertahankan Dirut
dr Uus Supangat saat dilantik menjadi Staf Ahli Pemkot Tasikmalaya, Senin 11 Agustus 2025. prokopim for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – RSUD dr Soekardjo, salah satu fasilitas kesehatan andalan Pemkot TASIKMALAYA, kini tengah dibelit berbagai persoalan.
Masalah keuangan, tata kelola manajemen, hingga keterbatasan sarana-prasarana terus membayangi, berdampak langsung pada kualitas pelayanan terhadap pasien.
Meski dorongan publik untuk membenahi manajemen rumah sakit semakin kuat, Pemkot Tasikmalaya memilih mempertahankan dr Budi Tirmadi sebagai Direktur Utama.
Keputusan ini diambil di tengah rotasi pejabat eselon II pada Senin 11 Januari 2025, yang justru tidak menyentuh pucuk pimpinan RSUD.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Komisaris dan Direksi Baru KAI 2025, Didiek Hartantyo Purna Tugas
Sebaliknya, Kepala Dinas Kesehatan dr Uus Supangat digeser menjadi Staf Ahli.
Jabatan Kadinkes, yang memiliki garis koordinasi langsung dengan RSUD, lalu dibiarkan kosong.
Selasa 12 Agustus 2025, Pemkot Tasikmalaya menunjuk dr Budi Tirmadi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes.
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menegaskan, kekosongan tersebut bukan kelemahan, melainkan bagian dari strategi penataan birokrasi.
BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya Abaikan Rekomendasi DPRD, Tetap Gunakan Hasil Jobfit untuk Pejabat Eselon II
“Untuk rumah sakit nanti akan kita kaji lebih dalam. Rotasi ini bukan bongkar pasang asal, tapi perbaikan agar penempatan pejabat lebih tepat,” ujarnya.
Viman menyebut, pembenahan RSUD akan dilakukan secara menyeluruh melalui pembahasan dengan pihak manajemen rumah sakit dan Dinas Kesehatan.
Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki tata kelola dan mengoptimalkan pelayanan.
“Kita ingin RSUD menjadi fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan maksimal,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: