Teater Made in China Ungkap Ketergantungan pada Produk Asing dengan Sentuhan Humor Kritik Sosial
Ngaosart Foundation menampilkan naskah teater Made in China di Studio Ngaosart Kota Tasikmalaya, Kamis 19 September 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:Sarasa Pangandaran Soroti Inkonsistensi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Pertanyaan ini seolah menyentil berbagai aspek kehidupan dengan cara yang ringan namun penuh makna.
Toleransi dan Pemahaman Antar Generasi
Relasi antara ibu dan anak di panggung menunjukkan interaksi yang khas antar generasi, dengan ibu berusaha menjembatani antara pandangan tradisional dan nilai-nilai modern.
Pada satu momen, saat sang ibu berbicara lewat telepon, ia meminta suaminya membeli obat penenang Alprazolam, yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan.
BACA JUGA:Baznas Ciamis Jadi Inspirasi Baitul Mal Aceh Selatan dalam Pengelolaan ZIS
AB menyatakan bahwa adegan ini menunjukkan bagaimana obat tersebut menjadi simbol penting dalam cerita, merefleksikan kondisi mental karakter yang sedang tertekan oleh berbagai beban sosial.
Pertunjukan teater Made in Chinanini sukses menarik perhatian penonton dengan lebih dari 40 tiket terjual pada malam Jumat 20 September 2024, membuktikan bahwa pementasan ini mampu menghidupkan diskusi tentang ketergantungan produk asing dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: