Bacalkada Kota Tasikmalaya Diuji Gagasannya di Hadapan Akademisi

Bacalkada Kota Tasikmalaya Diuji Gagasannya di Hadapan Akademisi

Suasana seminar kebangsaan dan uji publik Bacalkada yang dihelat IKA FISIP Universitas Siliwangi di Hotel Santika Kota Tasikmalaya, Sabtu 7 September 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IKA FISIP) Universitas Siliwangi menggelar seminar kebangsaan dan uji publik Bacalkada pada Sabtu, 7 September 2024, di Hotel Santika Kota Tasikmalaya

Acara ini dihadiri oleh para bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Tasikmalaya yang memaparkan visi dan gagasan mereka selama 15 menit di hadapan para akademisi dan peserta seminar.

Dua narasumber turut memberikan pandangan, yakni Dr. Wawan Mas'udi, M.P.A, Dekan FISIP UGM, yang menyoroti pentingnya Pilkada sebagai momen demokrasi untuk mendekatkan masyarakat dengan pemerintah. 

"Pilkada mendekatkan politik dengan masyarakat, karena dalam 5 tahun mendatang belum tentu masyarakat akan sering bertemu dengan calon yang mereka pilih," ujarnya.

BACA JUGA:Lima Pasangan Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Belum Penuhi Syarat, KPU Beri Waktu Perbaikan

Sementara itu, Titi Anggraini, S.H., M.H., Pengamat Pemilu dan Demokrasi, memaparkan potensi konflik dalam Pilkada, terutama terkait penanganan pengaduan oleh Bawaslu yang memiliki waktu terbatas. 

Ia juga mengkritik penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu serentak pada 2024 sebagai agenda politik kolosal yang berisiko menimbulkan krisis.

Setelah sesi seminar, lima pasangan Bacalkada Kota Tasikmalaya diuji publik. Namun, hanya empat yang hadir, yaitu Ivan Dicksan Hasanudin, Yanto Oce, KH Aminuddin Bustomi dan Muslim yang hadir. Nurhayati mengikutinya secara daring.

Paparan Gagasan Bacalkada

BACA JUGA:Warga Kota Tasikmalaya Harapkan Bandara Wiriadinata Kembali Beroperasi dengan Tiket Terjangkau

Bacawalkot Ivan Dicksan Hasanudin menjadi yang pertama memaparkan gagasannya. Selama 15 menit, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tasikmalaya, termasuk revitalisasi budaya literasi. 

"Merit System akan diterapkan untuk memastikan penempatan orang yang tepat di posisi yang tepat, tanpa praktik titip menitip," jelas Ivan.

Bacawawalkot Muslim, dengan gagasan "Tasikmalaya Beres", menekankan roadmap yang jelas untuk menjadikan kota ini berdaya saing, religius, dan sejahtera. 

Ia juga mendorong tata kelola yang bersih, transparan, dan anti korupsi. Pasangannya, Bacawalkot Nurhayati juga turut memapaskan visi misinya secara daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: