Golkar Kota Banjar Bentuk Tim Pemenangan Sudarsono untuk Pilkada 2024, Hilal Pasangannya Sudah Muncul

Golkar Kota Banjar Bentuk Tim Pemenangan Sudarsono untuk Pilkada 2024, Hilal Pasangannya Sudah Muncul

Pengurus dan struktural DPD Partai Golkar Kota Banjar usai pembentukan tim pemenangan, Kamis 1 Agustus 2024. anto sugiarto / radar tasikmalaya--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Menjelang Pilkada 2024 Kota Banjar, Partai Golkar membentuk tim pemenangan demi meraih kemenangan. 

Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, mengungkapkan bahwa pembentukan tim ini melibatkan seluruh struktur partai, mulai dari tingkat atas hingga bawah.

"Kita harus optimis meraih kemenangan di Pilkada 2024 Kota Banjar dengan target selisih 10 persen," ujarnya pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Partai Golkar berupaya maksimal menggerakkan mesin partai untuk memastikan kemenangan Sudarsono di Pilkada 2024 Kota Banjar bersama pasangannya. 

BACA JUGA:Kuliner Tasik, Rumah Makan Nikmat Sagalana Hidangkan Kuliner Khas Sunda, Sambal Cumi Pete Juaranya

Namun, terkait pasangan yang akan mendampingi Sudarsono, pihaknya belum mengumumkan secara resmi dan akan diumumkan saat deklarasi koalisi.

"Pendamping Sudarsono berasal dari partai politik dan struktural ini sudah jelas. Siapa pun nanti pasangannya, itu yang terbaik, karena politik itu dinamis," jelas Dadang.

Sementara itu, Sudarsono menyatakan bahwa hilal sudah muncul dari timur, dan deklarasi koalisi paket pasangan calon akan segera dilakukan. 

Ia juga mengungkapkan kriteria calon pendampingnya nanti yaitu harus warga Kota Banjar, laki-laki, dan berasal dari partai politik, baik lama maupun baru.

BACA JUGA:Soroti TPS Desa Purbahayu, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Tegaskan Harus Jauh dari Pemukiman Warga

"Pendamping yang riil berdasarkan survei akan menjadi acuan, karena survei dapat mengukur sejauh mana elektabilitasnya, dan hasilnya harus saya lihat," tegas Sudarsono.

Hasil survei kedua menunjukkan Sudarsono berada di jajaran dua besar bakal calon wali kota dari segi elektabilitas dengan nilai 16,4 persen, di bawah Nana Suryana yang mendapat 21,7 persen. 

Hal ini menunjukkan peningkatan elektabilitas Sudarsono dibandingkan survei sebelumnya, baik yang dikeluarkan oleh DPD Partai Golkar maupun PDIP.

"Survei dapat meningkatkan elektabilitas. Masih ada dua kali survei lagi, yakni saat pemaketan pertama dan di masa injury time," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: